Reza Artamevia dan Gatot Brajamusti. TEMPO, Antara
TEMPO.CO, Jakarta - Reza Artamevia sudah 11 tahun jadi murid di Padepokan Brajamusti. Dalam kurun tersebut, Reza lebih banyak tinggal di pedepokan bersama Gatot Brajamusti hingga terkesan meninggalkan keluarganya sendiri.
Reza memiliki alasan sendiri yang membuatnya betah di pedepokan tersebut. "Karena ajaran yang diajarkan baik, saya merasa nyaman, tidak ada yang menyimpang, memberikan kebaikan untuk terus berkarya," kata Reza di kediaman orang tuanya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat, 2 September 2016.
Selain Reza Artamevia, Elma Theana pernah menjadikan Gatot Brajamusti sebagai guru spiritual. Elma bahkan sudah bergabung ke pedepokan sebelum Reza.
Namun, pada 2011, Elma akhirnya memutuskan untuk keluar dari pedepokan karena mengaku menemukan banyak kejanggalan pada diri Gatot.
"Saya tinggalkan (pedepokan) enggak izin. Main pergi gitu aja. Saya mau hidup normal-normal aja sebagai manusia. Enggak mau yang gaib-gaib, deh," ungkap Elma dalam video pengakuan yang diunggah di YouTube.
Pada 28 Agustus 2016, Gatot Brajamusti ditangkap polisi terkait dengan kasus kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Gatot juga dijerat dengan kasus kepemilikan senjata api ilegal dan satwa dilindungi.