Freeport di Art Jog, Seniman Saweran Kembalikan Uang Sponsor

Reporter

Jumat, 17 Juni 2016 23:00 WIB

ArtJog 2016 di Jogja National Museum, Yogyakarta 27 Mei-27 Juni 2016.

TEMPO.CO, Yogyakarta -Setelah mendapat kritikan dan kecaman dari berbagai pihak, para seniman berniat mengembalikan sebagian dana sponsor dari perusahaan tambang Freeport untuk acara Art Jog. Caranya, mereka menggagas pengembalian uang tersebut dengan saweran di antara mereka.



Art Jog 2016 berlangsung di Jogja National Museum pada 27 Mei-27 Juni 2016 dan diikuti setidaknya 72 seniman. Penggagas saweran itu di antaranya seniman Agung Kurniawan, Lhasita Situmorang, Titarubi, Yustina Neni, dan Uji Handoko. Agung mengatakan dasar tujuan penggalangan duit itu supaya kegiatan kebudayaan punya kepekaan terhadap kemanusiaan.


Agung juga mengetahui untuk penyelenggaraan Art Jog, tidak ada dukungan dana yang ajeg. Bahkan,Direktur Art Jog Heri Pemad kerap menggunakan duit pribadi untuk menomboki acara itu. "Tapi, Pemad harus selektif soal pemberi dana," kata Agung ketika dihubungi Tempo, Jumat, 17 Juni 2016.

Gerakan pengumpulan dana untuk dikembalikan ke Freeport itu bermaksud mengajak masyarakat terlibat untuk membantu mengatasi persoalan itu. Ia berharap kecaman yang datang dalam bentuk boikot tidak membabi buta supaya tidak kontra produktif dengan seni yang mendukung kreativitas.

Agung membagikan informasi penggalangan dana itu melalui jejaring media sosial, di antaranya facebook. Pendukung gerakan itu banyak menyumbang dan membantu untuk membagikan informasi itu melalui media sosial.

Bagi siapa pun yang berkenan menyumbang, kata Agung, bisa menggunakan nomor rekening Lhasita Situmorang yang ditunjuk untuk mengurus pengumpulan dana maupun diserahkan kepadanya. Menurut Agung, saat ini sudah terkumpul jutaan rupiah.

Rencananya uang yang terkumpul akan segera diserahkan kepada penyelenggara Art Jog secara simbolis sebelum acara itu berakhir. "Intinya jangan boikot Art Jog, tapi bantu cari jalan ke luarnya," kata Agung. Menurut dia, di kalangan seniman selama ini belum ada standar etik untuk selektif menentukan kalangan sponsor yang diajak kerja sama dalam kegiatan seni.

Sebelumnya sebanyak 30 aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Boikot Art Jog 2016 mendesak panitia bursa pasar seni terbesar di Indonesia itu untuk mengembalikan uang senilai Rp 100 juta kepada Freport. Mereka melakukan demonstrasi yang berlangsung pada Kamis sore di depan Jogja National Museum. Mereka berjalan dari Titik Nol Kilometer menuju JNM dengan membawa spanduk bertuliskan aliansi boikot Art Jog.

Kegiatan seni Art Jog yang memamerkan karya seni tentang kemanusiaan menurut mereka kontraproduktif dengan kenyataan yang ada. "Freeport dan perusahaan yang merusak lingkungan lainnya adalah sumber masalah dari kekisruhan dalam pagelaran seni Art Jog 2016," kata Nasih, salah satu aktivis.

Komunitas seniman street art, Andrew Lumban Gaol juga memprotes Art Jog yang menggandeng Freeport sebagai sponsor. Ada juga kritik dari Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama dan Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam. Tak hanya itu, kecaman juga datang dari Forum Solidaritas Yogyakarta Damai.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

10 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

21 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

25 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

46 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

51 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

53 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

58 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya