11 Grup Asing Meriahkan Pesta Kesenian di Bali

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 6 Juni 2016 19:11 WIB

Seorang penari menaiki tangga usai membawakan Tari Joged Bumbung saat Pesta Kesenian Bali ke-37 di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Bali, 17 Juni 2015. Joged Bumbung merupakan tari pergaulan di Bali yang ditarikan oleh wanita, kemudian para penari mencari pasangan dari penonton pria untuk diajak menari bersama. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan sebanyak 11 grup kesenian dari luar negeri akan turut memeriahkan Pesta Kesenian Bali ke-38 di Taman Budaya, Denpasar.

"Kita memang harus memberikan ruang bagi partisipasi dari luar negeri, karena hal tersebut juga akan memberikan kontribusi bagi perekonomian Bali," kata Dewa Beratha, di Denpasar, Senin (6 Juni 2016) .

Dia berpandangan, lewat keterlibatan para seniman asing pada ajang seni tahunan yang akan dimulai 11 Juni 2016 itu juga diyakini akan menambah wawasan para seniman Bali. "Budaya itu kan sifatnya universal, lewat budaya juga dapat mempererat hubungan dengan negara-negara asing," ucapnya.

Dewa Beratha mengemukakan 11 partisipan luar negeri yang akan tampil di PKB di antaranya adalah dari Provinsi Hainan, Tiongkok; Konsulat Jenderal Timor Leste; Sanggar Wyarihita, Jepang; Universitas Essex, Inggris; Lata Pada Misissauga Ontario, Kanada; Lana Wisdom School, Thailand; Konsulat Jenderal India; The Group Gita Semara, Amerika; Kedutaan Besar Prancis; Marimba Maki, Jepang; dan Oriental Fussion Trio.

"Provinsi Hainan sebenarnya sudah dari tahun lalu ingin tampil di PKB, tetapi karena tahun lalu waktunya sudah mendesak, sehingga saat itu tidak bisa kami penuhi. Hainan sangat tertarik untuk ikut di PKB karena sudah menjalin sister province dengan Bali," katanya.

Terkait keterlibatan grup kesenian asing dalam PKB, lanjut dia, sebelumnya mereka telah menyampaikan pada Gubernur Bali agar bisa tampil, apalagi PKB sudah terkenal di kancah internasional.

"Di samping itu, banyak seniman Bali yang memberikan pelatihan seni di luar negeri seperti Jepang dan Amerika, mereka juga turut mempromosikan tentang kegiatan PKB," ucapnya.

Dewa Beratha menambahkan, ada juga grup kesenian India yang tinggal di Amerika yang menyatakan ingin tampil di PKB karena pas mereka berada di Bali selama lima hari. "Tetapi kami masih komunikasikan dengan para kurator, apa masih memungkinkan atau tidak," ujarnya.

PKB tahun ini mengangkat tema "Karang Awak, Mencintai Tanah Kelahiran" yang akan berlangsung dari 11 Juni-9 Juli 2016 di Taman Budaya Denpasar. Selain menampilkan berbagai kesenian, juga ada pameran kerajinan, kuliner, perlombaan, sarasehan, dan parade seni.

ANTARA

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya