TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan sebanyak 11 grup kesenian dari luar negeri akan turut memeriahkan Pesta Kesenian Bali ke-38 di Taman Budaya, Denpasar.
"Kita memang harus memberikan ruang bagi partisipasi dari luar negeri, karena hal tersebut juga akan memberikan kontribusi bagi perekonomian Bali," kata Dewa Beratha, di Denpasar, Senin (6 Juni 2016) .
Dia berpandangan, lewat keterlibatan para seniman asing pada ajang seni tahunan yang akan dimulai 11 Juni 2016 itu juga diyakini akan menambah wawasan para seniman Bali. "Budaya itu kan sifatnya universal, lewat budaya juga dapat mempererat hubungan dengan negara-negara asing," ucapnya.
Dewa Beratha mengemukakan 11 partisipan luar negeri yang akan tampil di PKB di antaranya adalah dari Provinsi Hainan, Tiongkok; Konsulat Jenderal Timor Leste; Sanggar Wyarihita, Jepang; Universitas Essex, Inggris; Lata Pada Misissauga Ontario, Kanada; Lana Wisdom School, Thailand; Konsulat Jenderal India; The Group Gita Semara, Amerika; Kedutaan Besar Prancis; Marimba Maki, Jepang; dan Oriental Fussion Trio.
"Provinsi Hainan sebenarnya sudah dari tahun lalu ingin tampil di PKB, tetapi karena tahun lalu waktunya sudah mendesak, sehingga saat itu tidak bisa kami penuhi. Hainan sangat tertarik untuk ikut di PKB karena sudah menjalin sister province dengan Bali," katanya.
Terkait keterlibatan grup kesenian asing dalam PKB, lanjut dia, sebelumnya mereka telah menyampaikan pada Gubernur Bali agar bisa tampil, apalagi PKB sudah terkenal di kancah internasional.
"Di samping itu, banyak seniman Bali yang memberikan pelatihan seni di luar negeri seperti Jepang dan Amerika, mereka juga turut mempromosikan tentang kegiatan PKB," ucapnya.
Dewa Beratha menambahkan, ada juga grup kesenian India yang tinggal di Amerika yang menyatakan ingin tampil di PKB karena pas mereka berada di Bali selama lima hari. "Tetapi kami masih komunikasikan dengan para kurator, apa masih memungkinkan atau tidak," ujarnya.
PKB tahun ini mengangkat tema "Karang Awak, Mencintai Tanah Kelahiran" yang akan berlangsung dari 11 Juni-9 Juli 2016 di Taman Budaya Denpasar. Selain menampilkan berbagai kesenian, juga ada pameran kerajinan, kuliner, perlombaan, sarasehan, dan parade seni.
ANTARA
Berita terkait
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga
2 Maret 2024
Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan
15 Januari 2024
Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni
5 Desember 2023
Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini
5 Desember 2023
Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu
22 Agustus 2023
Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.
Baca SelengkapnyaSejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat
4 Juli 2023
Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.
Baca SelengkapnyaWM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia
24 Februari 2023
Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.
Baca SelengkapnyaSeniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia
20 Januari 2023
Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.
Baca SelengkapnyaJadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami
17 November 2022
Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan
27 Oktober 2022
Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI
Baca Selengkapnya