TEMPO.CO, Depok - Jajang R Haris, 28 tahun, tersangka pencuri dan penggelap mobil rental sebanyak 43 unit, mengaku telah enam bulan melakukan aksinya itu. Dia beralasan kejahatan itu dilakukannya setelah minimnya orderan yang diterimanya untuk manggung. Karena masalah itu dia tak sanggup lagi menutupi kebutuhan dan gaya hidupnya sebagai artis.
"Untuk biaya hidup dan bayar hutang," kata Jajang di Kepolisian Resor Depok, Rabu 25 Mei 2016.
Jajang mengunakan tameng profesinya sebagai artis dan salah satu peserta KDI, untuk mengelabui pemilik rental untuk meminjam kendaraan. Jajang mencari rental mobil di Depok dan Bogor, bersama temannya Didi Ahmadi, 28 tahun, untuk menyewa mobil.
Setelah mobil itu didapatkan, lalu sindikat pencuri mobil tersebut langsung menggadekan mobil ke penadah bernama Riski, yang sekarang menjadi daftar pencarian orang Polresta Depok. "Saya menyesal menipu. Bagi yang pernah saya tipu silahkan cari mobilnya ke Polres Depok," ujarnya.
Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Harry Setiawan mengatakan ada 43 unit mobil rental yang telah berhasil digelapkan tersangka. Sebanyak 22 mobil sudah diambil pemiliknya, dengan menunjukan berkas kendaraan yang lengkap. "Di kami masih ada 21 unit. Tapi, tadi sudah tiga orang yang mengaku tertipu oleh Jajang, yang mengaku konstentan salah satu ajang pencari bakat ini."
Ia menuturkan setiap kali meminjam mobil, tersangka Jajang selalu meyakinkan pemilik rental dengan dokumentasi film yang pernah diperankannya melalui you tube maupun mengaku sebagai kontestan ajang pencari bakat itu. "Dia yang meminjam dan menggadaikan ke penadah sebesar Rp5 juta," ucapnya.
Kedua tersangka ditangkap setelah pengembangan laporan kasus penggelapan mobil pada 5 Mei 2016, di Polsek Bojonggede. Saat itu, korbannya pemilik rental mobil bernama Farabi Andriawan, dikelabui tersangka Jajang.
Tersangka menyewa mobil di rental milik Farabi selama 10 hari dengan uang sewa sebesar Rp3 juta untuk dua unit mobil tanpa jaminan. "Sepertinya sindikat penipuan oleh Jajang, murni karena tuntutan gaya hidup," ujarnya.
IMAM HAMDI
Berita terkait
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta
1 hari lalu
Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris
Baca SelengkapnyaSelain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan
7 hari lalu
Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAlasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok
8 hari lalu
Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya
16 hari lalu
Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaGolkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024
21 hari lalu
Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.
Baca SelengkapnyaSeorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek
29 hari lalu
Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.
Baca SelengkapnyaKejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta
45 hari lalu
DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.
Baca SelengkapnyaDiperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan
55 hari lalu
Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaGeger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur
56 hari lalu
Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.
Baca SelengkapnyaDugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya
56 hari lalu
Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.
Baca Selengkapnya