Jebolan KDI Jadi Pencuri Mobil Karena Minim Orderan  

Reporter

Editor

Febriyan

Rabu, 25 Mei 2016 23:00 WIB

Jajang R. Hasan (kedua dari kanan), yang mengaku jebolan Kontes Dandut Indonesia, bersama rekannya Didi Ahmadi ditangkap Polres Depok, Rabu, 25 Mei 2016,karena diduga menggelapkan puluhan mobil rental. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Depok - Jajang R Haris, 28 tahun, tersangka pencuri dan penggelap mobil rental sebanyak 43 unit, mengaku telah enam bulan melakukan aksinya itu. Dia beralasan kejahatan itu dilakukannya setelah minimnya orderan yang diterimanya untuk manggung. Karena masalah itu dia tak sanggup lagi menutupi kebutuhan dan gaya hidupnya sebagai artis.

"Untuk biaya hidup dan bayar hutang," kata Jajang di Kepolisian Resor Depok, Rabu 25 Mei 2016.

Jajang mengunakan tameng profesinya sebagai artis dan salah satu peserta KDI, untuk mengelabui pemilik rental untuk meminjam kendaraan. Jajang mencari rental mobil di Depok dan Bogor, bersama temannya Didi Ahmadi, 28 tahun, untuk menyewa mobil.

Setelah mobil itu didapatkan, lalu sindikat pencuri mobil tersebut langsung menggadekan mobil ke penadah bernama Riski, yang sekarang menjadi daftar pencarian orang Polresta Depok. "Saya menyesal menipu. Bagi yang pernah saya tipu silahkan cari mobilnya ke Polres Depok," ujarnya.

Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Harry Setiawan mengatakan ada 43 unit mobil rental yang telah berhasil digelapkan tersangka. Sebanyak 22 mobil sudah diambil pemiliknya, dengan menunjukan berkas kendaraan yang lengkap. "Di kami masih ada 21 unit. Tapi, tadi sudah tiga orang yang mengaku tertipu oleh Jajang, yang mengaku konstentan salah satu ajang pencari bakat ini."

Ia menuturkan setiap kali meminjam mobil, tersangka Jajang selalu meyakinkan pemilik rental dengan dokumentasi film yang pernah diperankannya melalui you tube maupun mengaku sebagai kontestan ajang pencari bakat itu. "Dia yang meminjam dan menggadaikan ke penadah sebesar Rp5 juta," ucapnya.

Kedua tersangka ditangkap setelah pengembangan laporan kasus penggelapan mobil pada 5 Mei 2016, di Polsek Bojonggede. Saat itu, korbannya pemilik rental mobil bernama Farabi Andriawan, dikelabui tersangka Jajang.

Tersangka menyewa mobil di rental milik Farabi selama 10 hari dengan uang sewa sebesar Rp3 juta untuk dua unit mobil tanpa jaminan. "Sepertinya sindikat penipuan oleh Jajang, murni karena tuntutan gaya hidup," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

7 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

8 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

16 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

21 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

29 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

45 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

55 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

56 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

56 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya