TEMPO.CO, Jakarta - Para penari muda dari Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar tampil spektakuler selama 12 jam nonstop dalam rangkaian peringatan Hari Tari Sedunia di Trans Studio Mall Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, (29 April 2016)
Marketing Communication and Public Relation TSM Feby Ulvin di Makassar, mengatakan para penari UNM ini tampil membawakan sejumlah tarian yang memang jarang disaksikan antara lain Tarian Pepe (Tarian Api) dan Pakkarena Tiga Zaman yang akan ditampilkan lebih spektakuler.
"Kegiatan spesial ini dimulai dari pukul 10.00 Wita hingga 22.00 Wita. Acara ini tentunya kami harapkan memberikan warna tersendiri bagi para pengunjung setia TSM Makassar," katanya.
Ia menjelaskan untuk kegiatan yang mengambil tema terkait keragaman tradisi sebagai warisan budaya tersebut, kata dia, memang lebih spesial karena melibatkan hingga 70 sanggar seni yang ada di Sulawesi Selatan.
Kehadiran puluhan hingga ratusan penari itu tentunya menjadi penawaran tersendiri bagi para pengunjung. Pihaknya juga mengaku mengapresiasi kegiatan yang tujuannya untuk kembali menghidupkan budaya asli Indonesia tersebut.
Peringatan Hari Tari sedunia atau World Dance Day itu memang lebih spesial karena dilaukan secara non stop selama 12 jam.
"Dalam melestarikan budaya memang ada sejumlah cara yang bisa dilakukan dan salah satunya dengan pertunjukkan tarian nusantara di hari tari sedunia," katanya.
Selain acara peringata hari tari sedunia, pihak mal juga menggelar ajang spesial melalui seni fotografi dalam ajang spesial bertajuk "Alkisah" di Trans Studio Makassar, Sulawesi Selatan, 28 April-8 Mei 2016.
Dalam kegiatan itu ada sebanyak 18 cerita rakyat asli Indonesia akan kembali dihidupkan melalui foto ini diantaranya Sabai Nan Aluih (Sumatera Barat), Si Pitung (Jakarta), Lutung Kasarung, Sangkuriang, Jawa Tarub & 7 Bidadari (Jawa Tengah), Roro Jonggrang dari Yogyakarta.
Selanjutnya Bawang Merah Bawang Putih dari Yogyakarta, Keong Mas dari Jawa Timur, Ande Ande Lumut dari Jawa Timur, Calon Arang dari Jawa Timur, Malin Kundang dari Sumatera Barat, Timun Mas dari Jawa Tengah, Nyi Roro Kidul dari Yogyakarta.
Kemudian cerita Danau Toba dari Sumatera Utara, Asal Mula Banyuwangi dari Jawa Timur, Drupadi dari Legenda Mahabharata, dan juga Rara Mendut dari Jawa Timur.
ANTARA
Berita terkait
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan
36 hari lalu
Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?
7 Desember 2023
Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.
Baca SelengkapnyaHNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024
28 Juli 2023
Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.
Baca SelengkapnyaAda Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan
25 April 2023
Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.
Baca Selengkapnya4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan
21 Januari 2023
Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLibur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi
14 Desember 2022
Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim
3 September 2022
Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi
Baca SelengkapnyaSiap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo
23 Maret 2021
Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.
Baca SelengkapnyaPertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi
20 Februari 2021
Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.
Baca SelengkapnyaProduksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?
1 Desember 2020
Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.
Baca Selengkapnya