Oplah Terus Tergerus, Majalah Playboy Bakal Dilego  

Reporter

Jumat, 25 Maret 2016 13:55 WIB

Crystal Harris dalam sampul majalah PlayBoy edisi khusus. AP/Playboy Enterprise Inc.

TEMPO.CO, Los Angeles - Majalah Playboy mengalami penurunan oplah. Oplah majalah itu kini hanya sekitar 800 ribu eksemplar. Padahal sebelumnya, oplah mereka bisa mencapai 5,6 juta pada 1975.

Penurunan oplah terjadi setelah mereka memutuskan untuk berhenti menampilkan gambar-gambar telanjang. Terkait dengan hal itu, majalah Playboy kini tengah menjajaki kemungkinan penjualan grup hiburan dewasa tersebut.

Menurut sumber yang dikutip BBC, penjualan grup tersebut bisa mendapat lebih dari US$ 500 juta atau lebih dari Rp 6 triliun. Dikabarkan, bank investasi Moelis & co dipilih untuk menangani proses penjualan ini.

Sebelumnya, pada Oktober 2015, Playboy memutuskan untuk berhenti menampilkan gambar-gambar telanjang karena menganggap hal itu sudah ketinggalan zaman.

Majalah ini didirikan Hugh Hefner pada 1953 dengan edisi pertamanya menampilkan aktris Marilyn Monroe sebagai "Playmate of the Month". Playboy sempat mendapat tawaran pembelian untuk keseluruhan perusahaan setelah rumah Hefner dijual Januari lalu.

Playboy Mansion-yang terkenal karena pesta gila-gilaannya-dijual dengan harga US$ 200 juta atau hampir Rp 3 triliun meski syaratnya Hefner harus diberi izin untuk tetap tinggal di rumah itu sampai 45 tahun.

Jika terjual, maka properti di Los Angeles itu akan menjadi salah satu kediaman pribadi paling mahal di Amerika Serikat.

INGE KLARA | BBC

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

39 menit lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

8 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

9 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

11 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

13 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

23 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya