Blokir Vimeo dan Netflix, Sineas Indonesia Tak Setuju

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 16:35 WIB

Mira Lesmana produser film berpose diantara roll film yang telah dibuatnya di rumah produksi film Miles Productions di Jakarta, 11 Februari 2016. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Produser film Ada Apa Dengan Cinta? Mira Lesmana tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang memblokir situs-situs film seperti Vimeo dan Netflix.

Pemerintah melalui Kementerian Informasi dan Informatika memblokir situs Vimeo sejak Mei 2014. Sempat ada wacana membuka situs asal Amerika itu pada awal tahun ini. Sementara untuk Netflix diblok oleh perusahaan telekomunikasi milik pemerintah, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., sejak Januari 2016 lalu.

Menurut Mira, keberadaan situs-situs itu menguntungkan para sineas atau praktisi film nasional. "Kalau ada film yang mau diikutkan ke festival (internasional), tidak perlu jauh-jauh, tinggal upload videonya," kata Mira dalam wawancara khusus Tempo, Kamis 11 Februari 2016 lalu. "Netflix membuat kita punya akses lebih untuk menikmati film-film bagus," imbuh dia.

Berikut ini petikan wawancaranya.

Bagaimana sikap Anda terhadap pemblokiran Vimeo dan Netflix oleh pemerintah?
Vimeo menurut saya ada salah persepsi. Saya sempat dihubungi (Menteri Komunikasi dan Informatika) Rudiantara untuk dimintai pendapat. Menurut saya, Vimeo sebenarnya tidak seperti Netflix. Dia adalah media di mana orang sinema dari seluruh dunia berinteraksi. Kalau ada film yang mau diikutkan ke festival, tidak perlu jauh-jauh, tinggal upload videonya, kirim link-nya, dan ada password-nya. Kalau Vimeo ditutup, itu saya tidak sepakat. Netflix juga. Kalau Netflix malah bagus banget. Saya bukan orang yang anti-terbukanya arus informasi. Adanya Netflix membuat kita punya akses lebih untuk menikmati film-film bagus dengan cara yang benar. Ketimbang beli bajakan.

Jadi tidak setuju Vimeo dan Netflix diblokir?
Sama sekali tidak setuju.

Keberadaan Netflix tidakkah merugikan produsen film seperti Anda?
Memang dilematis soal keterbukaan ini. Selalu ada yang melihat dari kacamata berbeda, sama kayak sensor. Tidak mudah. Ketika kita tidak mau disensor, orang langsung bilang anarkislah, mau bikin film pornolah. Sangat sulit sekali menjelaskan apa manfaatnya dan apa dampak negatifnya. Yang dipusingkan menurut saya bukan soal apakah harus ditutup atau dibuka, tapi bagaimana jaminan keamanannya. Kalau dikhawatirkan bisa masuk hal-hal yang sifatnya tidak baik, seharusnya dipikirkan how we filter this. Kalau malas memfilter dan mencari cara gampang, akhirnya diblok semua.

Bagaimana masa depan perfilman kita terkait dengan era keterbukaan informasi?
Kalau kita ngomong arus informasi, ada prediksi bioskop itu suatu hari nanti tidak akan sebesar sekarang. Untuk mengakses film, orang tak perlu susah-susah ke bioskop. Karena ada pilihan web series, film digital, dan sebagainya. Ini sesuatu yang sedang dialami oleh banyak negara. Ketika orang berpikir dunia sinema sudah berakhir dan semua akan beralih ke digital, ternyata bioskop masih bertahan, walaupun genre film yang diproduksi memang berbeda. Kalau kita lihat Hollywood, semua action dan mengandalkan CGI (computer-generated imagery), sementara kita untuk membuat yang seperti itu masih susah sekali.

TITO SIANIPAR

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.

Baca Selengkapnya

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

20 Januari 2024

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

Nezar Patria mengatakan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial bisa melengkapi aturan-aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

12 Januari 2024

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

Teknologi BTS itu diharapkan sebagai solusi untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

10 Januari 2024

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

Teguran yang sama juga pernah disampaikan kepada Meta, pemilik Facebook dan Instagram untuk membersihkan iklan judi online.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

4 Januari 2024

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

Budi Arie sebut pemerintah menyediakan master plan atau perencanaan utama dan mock up percepatan pembangunan Portal Layanan Publik Digital Nasional.

Baca Selengkapnya

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

23 Desember 2023

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

Dalam surat edaran ini, terdapat beberapa poin kebijakan. Diantaranya nilai etika AI.

Baca Selengkapnya

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

1 Desember 2023

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

Budi Arie Setiadi menegaskan sikap Pemerintah Indonesia yang belum memberikan izin untuk Starlink menjadi penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

29 November 2023

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

Ini kata Kementerian Komunikasi soal Starlink.

Baca Selengkapnya