Sheila Timothy Peroleh Penghargaan di Perhelatan CineAsia  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 11 Desember 2015 13:11 WIB

Produser film Sheila Timothy. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Jakarta - Produser film dari rumah produksi Lifelike Pictures, Sheila Timothy, dianugerahi Motion Picture Association Award pada perhelatan CineAsia di Hong Kong, Kamis, 10 Desember 2015.

Penghargaan sebagai MPA Asia-Pacific Copyright Educator (ACE) yang merupakan kerja sama antara CineAsia dan Motion Picture Association (MPA) ini diberikan kepada Sheila berkat kontribusinya dalam memperjuangkan kekayaan intelektual dalam industri perfilman nasional.

"Sheila berhasil mengajak pihak pemerintah dan para stakeholder perfilman Indonesia untuk berkomitmen membangun potensi industri kreatif bangsa, dan alangkah besarnya potensi itu," ujar President dan Managing Director MPA Asia-Pacific Mike Ellis.

Pada Mei lalu, Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) mengadakan seminar mengenai kekayaan intelektual. Seminar tersebut berhasil membuka mata para stakeholder perfilman Indonesia, dari pemerintah hingga para praktisi film, dan mendorong Presiden RI Joko Widodo untuk juga menyuarakan pentingnya melindungi hak cipta dalam industri kreatif Indonesia.

Sheila, sebagai Ketua Umum APROFI, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Hukum dan HAM berhasil menutup 22 situs yang menayangkan film nasional secara ilegal. Pemblokiran itu membuat tiga situs dengan tingkat kunjungan paling tinggi mengalami penurunan peringkat hingga 3.000 persen, dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan situs-situs legal yang selama ini tersendat karena maraknya situs ilegal.

"Ini merupakan usaha yang kolaboratif antara APROFI dan MPA,” kata Kakak dari artis Marsha Timothy itu ketika menerima penghargaan MPA Asia-Pacific Copyright Educator. “Saya harap sinema Indonesia dapat terus berkembang karena kami memiliki potensi yang sungguh besar. Namun potensi ini perlu didukung Undang-Undang Hak Cipta yang kuat agar kreativitas dan inovasi dapat berkembang dengan sehat."

Selain upayanya untuk memperjuangkan hak cipta, ibu empat anak itu juga memberikan edukasi mengenai kekayaan intelektual dan aktif dalam berbagai kegiatan perfilman, di antaranya menjadi juri dan mengisi panel dalam Singapore International Film Festival pekan lalu.

Sheila, kelahiran Jakarta, 29 November 1971, mendirikan LifeLike Pictures bersama suaminya, Luki Wanandi. Pada awal 2008, ia memproduseri film pertamanya, Pintu Terlarang yang ditulis dan disutradarai Joko Anwar.

Ia memproduseri film keduanya pada tahun 2012, Modus Anomali, film yang juga ditulis dan disutradarai Joko Anwar. Pemutaran pertamanya dilangsungkan di South by Southwest Film Festival (SXSW) pada Maret 2012, lalu bulan berikutnya diputar di Indonesia. Sukses di pasar asing dan lokal, Modus Anomali juga diputar di Jerman, Prancis, Benelux, Turki, dan Inggris.

Sheila memproduseri film ketiganya, Tabula Rasa, pada 2014 yang disutradarai Adriyanto Dewo.

ANTARA

Berita terkait

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

3 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

3 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

8 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

13 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

13 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

13 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

14 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya