Raffi Ahmad berbicara saat ikuti diskusi bertema kritik dan penegakan kode etik jurnalistik, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, 18 November 2015. Raffi Ahmad mengakui kesalahannya yang telah melecehkan profesi wartawan seusai mengikuti program acara Happy Show di sebuah televisi swasta pada Minggu, 1 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Artis Raffi Ahmad datang ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Raffi datang dalam rangka menghadiri mediasi bersama forum wartawan hiburan (Forwan). "Mau silaturahmi aja," kata Raffi setibanya di Ditreskrimun Polda Metro Jaya Jumat, 4 Desember 2015.
Dalam undangan yang beredar lewat pesan singkat di antara wartawan, Raffi diagendakan akan melakukan mediasi antara Forwan dan Dewan Pers.
Raffi Ahmad dilaporkan oleh Forwan karena dianggap telah menghina profesi wartawan dalam satu adegan di program Happy Show yang tayang di stasiun TV swasta.
"Kalau wartawan lagi ngeriung lagi ngejar berita, misalnya dikejar lu giniin saja, nih duit seitt. Wartawan kan, setiap orang kan, pasti mata duitan," ucapan Raffi Ahmad kepada Billy Syahputra saat itu.
Raffi Ahmad sebenarnya telah meminta maaf secara terbuka, pada 4 November 2015 di Gedung Dewan Pers. Namun menurut Ketua Umum Forwan Sutrisno Buyil permohonan maaf tersebut tidak bersinggungan langsung dengan pihaknya. Pasalnya Raffi Ahmad meminta maaf ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat. "Ibarat rumah tangga, kami yang mensomasi, tapi dia minta maaf ke bapaknya (PWI Pusat) kan ada anaknya (Forwan)," kata Sutrisno.
