Ketika NH Dini dan Tohari Curhat Soal Kampungnya di Frankfurt  

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 16:32 WIB

Pameran seni instalasi bambu karya Joko Avianto di Frankfurt. TEMPO/Seno Joko

TEMPO.CO, FRANKFURT- Sastrawan, novelis, dan feminis, Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin--populer dengan NH Dini--dan Ahmad Tohari, penulis buku Ronggeng Dukuh Paruk, berbagi cerita tentang kampung dan city tales dalam temu pengarang pada Frankfurt Buchmesse.


Kedua penulis Indonesia itu tampil dalam acara In Conversation Kampong and City Tales di Paviliun Indonesia, Rabu, yang digelar dalam rangkaian pameran buku terbesar di dunia, tempat Indonesia menjadi Guest of Honour dalam pameran yang berlangsung hingga 18 Oktober 2015.

NH Dini mengaku bangga, Indonesia akhirnya menjadi tamu kehormatan dalam event terbesar yang diikuti oleh para penerbit kelas dunia. "Bangga Indonesia bisa menunjukkan karya anak bangsa," ujar NH Dini yang mengaku mulai tertarik menulis sejak kelas tiga SD. Buku-buku pelajarannya penuh dengan tulisan yang merupakan ungkapan pikiran dan perasaannya sendiri.

NH Dini, yang kini menetap di Panti Wredha Langen Wedharsih, Ungaran, mengaku sempat ragu saat menerima tawaran untuk mengisi acara dalam Frankfurt Book Fair karena dia membutuhkan seorang pendamping yang dapat membantunya.

Sejak beberapa tahun ini, ibu dua anak itu membutuhkan kursi roda dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Tapi akhirnya, NH Dini mendapatkan sponsor untuk mendampinginya. Ia pun dapat menyaksikan perhelatan tersebut dengan menjadi tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Fair.



Sementara itu, Ahmad Tohari, yang buku Ronggeng Dukuh Paruk-nya sudah diterbitkan ke berbagai bahasa dan diangkat dalam film layar lebar berjudul Sang Penari, menjelaskan latar belakang novel yang dibuatnya. Dia menegaskan tidak ingin terlibat dalam dunia politik, tapi bersimpati kepada para korban yang ditindas kekuasaan.

Ahmad mengakui keikutsertaan Indonesia dalam Frankfurt Book Fair membuktikan adanya keseriusan Pemerintah Indonesia terhadap kesusastraan.

Berbagai buku Ahmad Tohari ikut meramaikan pameran buku, yang menampilkan sekitar 600 acara, mulai dari diskusi, pemutaran film, temu pengarang, hingga demo masak oleh koki terkemuka dari Indonesia.




ANTARA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Profil Sastrawan Palestina Adania Shibli, Penghargaan Kepadanya Dibatalkan Frankfurt Book Fair 2023

17 Oktober 2023

Profil Sastrawan Palestina Adania Shibli, Penghargaan Kepadanya Dibatalkan Frankfurt Book Fair 2023

Siapa itu Adania Shibli yang novelnya berjudul Minor Detail dibatalkan dari penghargaan Frankfurt Book Fair 2023, bagaimana polemiknya?

Baca Selengkapnya

Seperti Indonesia, Malaysia Juga Batal Ikuti Frankfurt Book Fair karena Panitia pro-Israel

17 Oktober 2023

Seperti Indonesia, Malaysia Juga Batal Ikuti Frankfurt Book Fair karena Panitia pro-Israel

Malaysia menarik diri dari partisipasi dalam Frankfurt Book Fair 2023 karena menilai penyelenggara mengambil sikap pro-Israel

Baca Selengkapnya

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023

Baca Selengkapnya

Frankfurt Book Fair 2023: Ikapi Kecam Pembatalan Penghargaan untuk Penulis Palestina

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair 2023: Ikapi Kecam Pembatalan Penghargaan untuk Penulis Palestina

Ikapi tidak ikut Frankfurt Book Fair, apakah alasannya karena pembatalan pemberian penghargaan kepada penulis Palestina?

Baca Selengkapnya

Laksmi Pamuntjak Dukung Indonesia Mundur dari Frankfurt Book Fair 2023

17 Oktober 2023

Laksmi Pamuntjak Dukung Indonesia Mundur dari Frankfurt Book Fair 2023

Sikap Laksmi Pamuntjak dipicu keputusan Frankfurt Book Fair 2023 yang menunda kemenangan novelis asal Palestina, Adania Shibli.

Baca Selengkapnya

Soal Serangan Hamas ke Israel Masuk Urusan Frankfurt Book Fair, Ikapi Batal Ikut

16 Oktober 2023

Soal Serangan Hamas ke Israel Masuk Urusan Frankfurt Book Fair, Ikapi Batal Ikut

Ikatan Penerbit Indonesia atau Ikapi menyatakan membatalkan keikutsertaan dalam Frankfurt Book Fair yang akan dilaksanakan 18-22 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Komik Raden Saleh Dirilis di Frankfurt Book Fair 2019

17 Oktober 2019

Komik Raden Saleh Dirilis di Frankfurt Book Fair 2019

Tahun ini Indonesia menjadi bagian dari 7.450 partisipan Frankfurt Book Fair 2019 dari 104 negara.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Tampilkan 350 Buku Pilihan di Frankfurt Book Fair

8 Oktober 2019

Indonesia Akan Tampilkan 350 Buku Pilihan di Frankfurt Book Fair

Indonesia akan menampilkan 350 judul buku pilihan, 10 penerbit dan tiga agen literasi dan konten kreatif dalam ajang Frankfurt Book Fair (FBF) 2019.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembali Ramaikan Frankfurt Book Fair Tahun Ini

14 Oktober 2018

Indonesia Kembali Ramaikan Frankfurt Book Fair Tahun Ini

Partisipasi Indonesia pada Frankfurt Book Fair berhasil mencapai puncaknya ketika menjadi Guest of Honor pada 2015.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Itu Fitnah!  

12 Maret 2017

Soal Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Itu Fitnah!  

Ketua Komite Nasional untuk Frankfurt Book Fair 2015, Goenawan Mohamad, menanggapi pelaporan mantan Mendikbud Anies Baswedan ke KPK.

Baca Selengkapnya