'Cry Jailolo' Eko Supriyanto Mengentak Mousonturm Frankfurt  

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 14:46 WIB

Penari asal Solo, Eko Supriyanto menyuguhkan karyanya berjudul Sensing di acara Srawung Seni Candi di kaki gunung Lawu, Karanganyar, (31/12) untuk menyambut perayaan pergantian malam tahun baru. Tempo/AHMAD RAFIQ

TEMPO.CO, Frankfurt - Kaki-kaki anak Jailolo itu bergetar dan berderap terus-menerus. Sebuah koreografi yang bertumpu pada stamina kaki. Hampir satu setengah jam, tujuh remaja Jailolo tersebut membentuk variasi-variasi blocking di pentas dengan kaki-kaki berderap tanpa henti. Peluh mereka bercucuran.

Penonton Kunstlerhaus Mousonturm, Frankfurt, kemarin malam, Rabu, 7 Oktober 2015, menyaksikan sebuah Indonesia yang lain. Bukan Jawa atau Bali sebagaimana mereka kenal. Tapi tubuh Jailolo, Halmahera.

Ekspresi tubuh mereka sederhana, tapi sangat kontemporer. Itulah pertunjukan Cry Jailolo karya koreografer Eko Supriyanto. Antusiasme penonton meledak seusai pentas. Dalam sesi tanya-jawab, banyak yang bertanya di mana letak Jailolo. Bagaimana perasaan anak-anak dari tempat terpencil datang ke Jerman dan pentas berkeliling Eropa. Bagaimana kehidupan mereka sehari-hari di Jailolo.

Gedung Kunstlerhaus Mousonturm adalah satu tempat kesenian alternatif di Frankfurt. Gedung ini menjadi bagian utama perhelatan Indonesia LAB di Frankfurt. “Indonesia LAB ini bagian dari dipilihnya Indonesia menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015. Kami menyajikan berbagai acara, dari diskusi-diskusi, workshop, hingga pementasan. Kami ingin Indonesia menjadi bagian yang aktif dalam kebudayaan dunia,” kata etnomusikolog Endo Suanda, mewakili Komite Nasional Frankfurt Book Fair, dalam pidatonya di Mousonturm.

Di lobi utama Mousonturm, kelompok Ruang Rupa dari Jakarta membuat mural. Seluruh isi Kafe Mousonturm diberi gantungan gambar yang mengingatkan kita pada gambar-gambar judi togel. Di Mousontrum, Ruang Rupa bersama kelompok Contact Gonzo dari Osaka Jepang dan Yrd Works dari Frankfurt akan menampilkan kolaborasi berjudul "Trans-Act: Laboratory of Suspicious Movements".

Contact Gonzo sudah tiga kali pentas di Jakarta. Pentas mereka unik—di luar kebiasaan tari, penuh perkelahian, sikat-sikatan, dan tampar-tamparan. Selain Eko, penari lain yang bakal tampil di Mousonturm adalah Jecko Siompo. Juga sebuah kolaborasi bertajuk "Choreographers’LAB" yang akan mempertemukan penari Indonesia dengan penari Eropa untuk sama-sama mengeksplorasi diri. Antara lain Agus Margiyanto dan Ioannis mandafounis, Darlane Litaay dan Tian Rotteveel, Fitri Setyaningsih dan Nicola Mascia, Elia Nurvista dan Josh Johnson.

“Ini sebuah perjumpaan tubuh,” kata Direktur Program Mousonturm Anna Wagner dalam sambutan pembukaan. Kemarin, penonton terlihat makin penasaran saat Eko menjelaskan asal-usul para penarinya yang rata-rata anak nelayan atau petani kopra. ”Daerah Jailolo dulu adalah kawasan konflik antara muslim dan Katolik. Tapi kini anak-anak bersatu dalam tari,” katanya.

SENO JOKO SUYONO (FRANKFURT)

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

18 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

8 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

14 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

14 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya