TEMPO.CO, Bandung - Yayasan Kebudayaan Rancagé memberikan hadiah sastra bagi sembilan sastrawan Sunda, Jawa, Bali, dan Batak. Penyerahan hadiah tersebut berlangsung di halaman gedung baru Perpustakaan Ajip Rosidi di Jalan Garut 2, Bandung, Sabtu, 22 Agustus 2015.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage Ajip Rosidi menyebutkan buku sastra Sunda yang mendapat Hadiah Rancage 2015 adalah kumpulan gugurita berjudul Lagu Ngajadi karya Dian Hendrayana. Adapun hadiah untuk bidang jasa sastra Sunda diberikan kepada Aam Amilia, sastrawan dan pengarang berusia 68 tahun.
Hadiah Rancage untuk sastra Jawa diperoleh Triman Laksono atas karyanya berupa buku kumpulan guritan berjudul Sepincuk Rembulan. Peraih hadiah bidang jasa sastra Jawa adalah Yulitin Sungkowati, peneliti sastra Indonesia dan Jawa yang bekerja di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.
Hadiah Rancage untuk sastra Bali ditetapkan untuk buku kumpulan cerita pendek berjudul Ngurug Pasih karya I Gede Putra Ariawan. Hadiah bidang jasa diberikan kepada I Nyoman Adiputra, seorang profesor dan dokter dari Universitas Udayana yang menciptakan banyak karya sastra Bali tradisional dan modern dalam 20 tahun terakhir.
Yang baru dan menarik dalam penghargaan kali ini adalah Hadiah Rancage buat sastra Batak Toba. Panitia dan dewan juri menetapkan buku Si Tumoing: Manggorga Ari Sogot dan Si Tumoing Pasiding Holang Padimpos Holong karya Saut Poltak Tambunan sebagai pemenang.
Hadiah untuk jasa dalam sastra Batak diberikan kepada Leonardus Egidius Joosten, 72 tahun. Imam Katolik sejak berusia 29 tahun di berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti Tapanuli Utara dan Karo, itu ikut memelihara dan memajukan kebudayaan setempat, khususnya sastra daerah Batak Toba.
Setiap pemenang hadiah sastra mendapat uang Rp 5 juta. Adapun penghargaan untuk buku anak berbahasa Sunda, Hadiah Samsoedi, diberikan untuk buku berjudul Kasambet. Ahli waris penulisnya, Ahmad Bakri, yang menerima penghargaan tersebut.
Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
3 hari lalu
Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.