Isyana Sarasvati, penyanyi dan komposer muda berpose di Sony Music, Jakarta, 11 Desember 2014. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para pejuang kemerdekaan pada era kolonialisme, kata merdeka memiliki makna bebas dari penjajahan bangsa asing. Lalu, 70 tahun setelah proklamasi dibacakan, kata merdeka tentu saja memiliki makna berbeda bagi generasi mudanya.
Penyanyi Isyana Sarasvati melihat makna kemerdekaan yang berbeda dengan para pejuang yang telah berkorban nyawa melawan penjajah. Pada era perdamaian ini, pelantun lagu Keep Being You tersebut melihat makna kemerdekaan sebagai bentuk mengekspresikan potensi diri dan menghargai hak sesama individu.
"Kemerdekaan bagi saya bermakna kebebasan dalam berkreasi dan mengemukakan pendapat melalui berbagai media. Kebebasan yang tetap menjaga moralitas dan etika serta tidak mengganggu kebebasan orang lain," ujar Isyana kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Senin, 17 Agustus 2015.
Meskipun bangsa Indonesia telah merdeka dari penjajahan pihak asing, Isyana menuturkan perjuangan kemerdekaan belum berakhir. Saat ini perjuangan masih harus dilanjutkan, terutama agar bangsa Indonesia merdeka dari kemiskinan dan kebodohan. Namun Isyana sadar bahwa kemerdekaan seperti itu butuh proses.
"Saya kira kita perlahan-lahan sudah mulai mengatasi masalah kemiskinan dan kebodohan," ucap dara kelahiran Bandung, 2 Mei 1993, tersebut.
Isyana tidak lupa berterima kasih kepada para pahlawan yang telah berhasil merebut kemerdekaan. Berkat para Pahlawan, Isyana bisa merasakan nikmatnya kemerdekaan.
"Saya bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan kesempatan untuk berkembang secara profesional," ujar dara yang mendapat beasiswa untuk mengenyam pendidikan di Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura, dan Royal College of Music, Inggris, tersebut.
Pada peringatan kemerdekaan RI tahun ini, Isyana berharap karya-karya musikus dapat lebih dihargai. "Harapan saya sebagai musikus, hak kekayaan intelektual negara kita lebih dihargai lagi, salah satunya dengan stop pembajakan," kata adik Rara Sekar, vokalis duo Banda Neira, tersebut.