Personil JKT 48 Ini Goyang Inul di Perayaan HUT RI

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 17 Agustus 2015 15:35 WIB

Girlband JKT48 saat ditemui usai konferensi pers perayaan Konser Raya 20 Tahun Indosiar di kawasan Senayan, Jakarta, 5 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sendy Ariani, salah satu personil JKT 48, menyanyikan lagu dangdut di rangkaian acara bertajuk "JKT 48 'Refrain Penuh Harapan' Handshake Festival". Rangkaian acara itu digelar JKT 48 di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta, untuk merayakan HUT RI ke-70 bersama para penggemarnya.

Dengan lihai, dara kelahiran Bogor, 12 Agustus 1993, ini tampil sendirian mendendangkan tembang Goyang Inul. Sentakan musik di bagian intro sudah berhasil menarik perhatian ratusan penonton yang memenuhi gedung Balai Sudirman. Penonton yang tadinya duduk santai di lantai serentak berdiri ingin menyaksikan aksi tunggal Sendy dalam balutan kostum berwarna ungu gelap.

"Sendy!" teriak para penonton yang mayoritas adalah remaja pria.

Meski tanpa goyang ngebor, Sendy lihai mendendangkan lagu yang dipopulerkan pedangdut Inul Daratista. Selain itu, cengkok dangdut yang lugas menunjukkan bahwa Sendy bukan baru pertama kali bernyanyi dangdut.

"Kalau kata teman-teman, ini Siti badriah," ujar Sendy menunjuk dirinya sendiri usai bernyanyi.

Sendy adalah anggota JKT 48 generasi pertama. Sebelum, bergabung dengan JKT pada 2011, Sendy adalah penyanyi dangdut. Beberapa penampilannya bernyanyi dangdut dapat disaksikan di YouTube.

LUHUR TRI PAMBUDI

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya