Pelukis Affandi pun Kagum pada Karya Maryati

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 15:03 WIB

Lukisan Affandi

TEMPO.CO, Yogyakarta: Pada dekade 1970-an dan 1980-an, istri maestro seni lukis Affandi, Maryati, lebih dikenal dengan karya lukisnya yang menggunakan teknik sulam. Tapi sejatinya Maryati juga melukis dengan teknik cat minyak di atas kanvas. Sebanyak 23 karya Maryati dipajang dalam pameran “Affandi Live!” bersama 25 lukisan karya Affandi di Museum @Lippo Mall Yogyakarta 7 Juni-31 Desember. “Pameran ini untuk menghadirkan karya Affandi pada masyarakat Yogyakarta,” kata Kurator Museum Lippo, Amir Sidharta, kepada Tempo lewat surat elektronik, Rabu pekan lalu



Di antara lukisan Maryati itu, ada karya lukis yang menggambarkan Candi Borobudur dikelilingi rumah ibadah sejumlah agama. Ada juga lukisan yang menggambarkan rumah dan seisinya. Seorang tidur di ranjang, meja dan kursi makan, serta lemari dan rak berisi gelas dan botol. Dia melukiskannya dengan gaya naif. “Coba bayangkan, dia sudah tua, kok masih bisa melukis seperti anak-anak,” kata Affandi mengomentari karya Maryati pada suatu hari pada 1975. Adapun lukisan Affandi dikenal dengan corak ekspresif.



Maryati lahir di Bogor pada 1916. Dia buta huruf dan tak pernah mengenyam pendidikan formal. Pada usia belasan tahun, Maryati belajar menulis dan membaca kepada Affandi. Belakangan, guru dan murid ini menikah pada 1933. Maryati wafat di Yogyakarta pada 25 Mei 1991, setahun setelah Affandi tiada.


Advertising
Advertising


Amir Sidharta dalam catatan kuratorial pameran ini menuliskan, dalam masyarakat seni rupa yang didominasi laki-laki, sejarah kerap hanya menceritakan perupa laki-laki. Sedangkan sang istri terlupakan. Meski tak pernah menganggap dirinya perupa, Maryati menggambar obyek menarik yang dikaguminya.



Satu karya sulamnya menggambarkan lanskap berupa deretan pohon rindang dengan latar belakang gedung bertingkat, atau jalan yang membelah hutan kecil dengan rumah-rumah penduduk. “Saya sendiri, yang dianggap pintar melukis saja, disuruh melukis seperti dia, kembali lugu, jelas enggak bisa,” kata Affandi suatu hari. Maryati tak pernah menganggap dirinya perupa. Tapi toh dia telah memilih bentuk kesenirupannya.



ANANG ZAKARIA




Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

36 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

43 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya