Dipamerkan, Komik Teguh Santosa Trilogi Sandhora

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 15:00 WIB

Teguh Santosa. dok istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Komikus Teguh Santosa sudah meninggal 15 tahun lalu. Namun karyanya masih dikenang. Keluarga Teguh akan memamerkan kembali komik-komik Teguh. Bahkan komik trilogi Sandhora akan diterbitkan kembali.

Pameran akan digelar pada Ahad, 24 Mei 2015, di Warung Juminten di Jalan Kahuripan 18, Kota Malang. “Selain kenduri budaya, juga selamatan penerbitan kembali komik trilogi Sandhora yang dibuat pada 1969,” ujar Dhani Valiandra, putra kedua Teguh Santosa, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 20 Mei 2015.

Preview Pameran Seni Komik Teguh Santosa merupakan langkah awal menuju Pameran Seni Komik Teguh Santosa, Restrospeksi 1965-2000 di Malang. Setelah karya komiknya dipamerkan di Singapura dan Jakarta, keluarga besar Teguh ingin menggelar pameran seni komiknya di Malang, kota kelahiran Teguh. Rumah komikus Teguh Santosa di Jalan Anjasmara 11 Kepanjen, pada tahun 80-an pernah menjadi sentra pasar komik Indonesia.

Dalam acara itu akan digelar pula pertemuan para murid, sahabat, dan pembaca setia komik Teguh Santosa.

Komik Sandhora merupakan trilogi roman sejarah karya Teguh Santosa yang paling populer. Bagian pertama, Sandhora, terbit pada 1969, terinspirasi film Angelique. Episode kedua berjudul Mat Roman (1971), dan episode penutupnya Mencari Mayat Mat Pelor (1974). Saat itu, Teguh membuat tokoh Sandhora dengan model istrinya, Sutjiati.

Menurut Seno Gumira Ajidarma, Teguh Santosa adalah komikus yang secara teknis paling sempurna di antara komikus seangkatannya. Teguh Santosa selain serius menggarap karya-karyanya dengan riset yang kaya. “Misalnya, dia bisa menggambarkan dengan tepat pistol dari masa Portugis,” kata wartawan yang memperoleh gelar doktor dengan disertasi tentang komik ini.

Selain itu, menurut Seno, Teguh punya pengetahuan tentang geopolitik yang memungkinkan dia menyisipkan gagasan tentang pembangunan terusan di Semenanjung Kra. Semenanjung ini merupakan daratan sempit yang menghubungkan Semenanjung Melayu dengan daratan Asia. “Teguh bukan komikus biasa,” ujarnya lagi.

DIAN YULIASTUTI


Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

34 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

41 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya