Lakon 'Pulang' Buka Festival Teater Mahasiswa Bandung  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 21:29 WIB

Seorang seniman berakting menginjak salah satu rekannya, terlihat beberapa warga menyaksikan dari dekat aksi teaterikal ini. Bandung, 3 Mei 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Kelompok teater Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta membuka pentas Festival Teater Mahasiswa Nasional VII. Membawakan lakon sendiri berjudul Pulang, mereka mengusung persoalan masyarakat urban dan perempuan sepanjang 80 menit. Fragmen ceritanya berupa mozaik kisah nyata.

Sepasang lelaki menjadi bos lima orang perempuan yang membawa bingkai-bingkai kayu seukuran pintu rumah. Perempuan itu berasal dari sejummlah daerah seperti Medan, Padang, dan Sukabumi. Mereka dilatih berbicara seperti presenter televisi, lengkap dengan senyum dan gerak tubuh. Mereka kemudian berhasil memikat lelaki yang menyelipkan uang ke sela pakaiannya.

Adegan kemudian beralih ke masa pemilihan umum. Kedua bos lelaki itu jadi kandidat pemimpin, yang menyuap warga dengan uang. Kelima pemain perempuan itu pun melepaskan pakaian dan berganti kostum ketat diiringi musik tekno. Setelah pemilihan, mereka menjadi pekerja industri. Hingga akhirnya kangen untuk pulang, begitu pun kedua bos lelaki.

Sutradara Rajab Husein mengatakan lakon mereka bercerita tentang kaum urban di Jakarta. Mereka melonggarkan hingga menanggalkan adat istiadat dan identitas daerah asalnya mengikuti gaya hidup masyarakat Ibukota. "Mereka merindukan seperti nasehat orang tua soal lokalitas dan adat istiadat," ujar Rajab saat diskusi dengan penonton usai pementasan, Senin, 4 Mei 2015.

Keinginan serupa juga dirasakan kedua bos lelaki. Mereka, kata Rajab, merupakan pemimpin yang tak jelas. Mereka pun dilambangkan sebagai penguasa kota yang jumlahnya segelintir, dan masih punya bos lagi di atasnya. "Sudut pandangnya orang-orang yang kesepian di kampung halamannya dan ketika di kota karena terasingkan," ujarnya.

Menurut Rajab, isi naskahnya berdasarkan kisah nyata dan pemberitaan di media massa. Adegannya dibuat menjadi beberapa fragmen yang terpotong-potong. Pesan lakonnya, "Jangan jadikan Jakarta sebagai tanah harapan."

Bandung kali ini menjadi tuan rumah festival teater mahasiswa nasional yang berlangsung dua tahunan tersebut. Bertempat di Gedung Kebudayaan kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, festival berlangsung 4-10 Mei 2015 dengan pementasan 15 kelompok teater hasil seleksi dewan juri. Mereka memperebutkan gelar dari 9 kategori lomba, seperti pementasan, aktor, dan penata lampu terbaik.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

36 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya