Avengers Age of Ultron: Kehilangan Greget

Reporter

Editor

Jumat, 24 April 2015 17:08 WIB

Ekspresi salah satu penggemar saat menunggu dimulainya premiere film "Avengers: Age of Ultron" di Westfield shopping centre, Shepherds Bush, London, 21 April 2015. REUTERS/Stefan Wermuth

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat bagaimana penggemar film dan komik terkesima saat Disney dan Marvel berhasil menampilkan Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Black Widow, dan Hawkeye di satu panggung berjudul Avengers (2012). Kala itu, tak terbayangkan sebuah film berhasil mengumpulkan enam superhero dari berbagai film solo mereka.

Avengers bak magis, menghentak dunia perfilman dan membuat kompetitor mereka seperti Warner Bros mencoba meniru langkah serupa dengan superhero-superhero dari DC Comics seperti Superman dan Batman. Sekarang, Marvel mencoba kembali menghentak lewat sekuelnya, Avengers Age of Ultron.

Avengers Age of Ultron (AOU) mengisahkan para pahlawan terhebat bumi itu baku hantam dengan ancaman baru bernama Ultron (James Spader). Ultron adalah sebuah kecerdasan buatan dari Tony Stark alias Iron Man (Robert Downey Jr) dan Bruce Banner alias Hulk (Mark Rufallo) yang berfungsi menjaga bumi dari segala ancaman, termasuk serangan alien seperti di Avengers pertama.

Ketika ’dilahirkan’, program Ultron tak memahami apa definisi dari menjaga bumi. Bak anak kecil, Ultron bertanya-tanya seperti apa menjaga bumi itu. Untuk apa bumi dijaga? Siapa yang mengancam bumi? Ia memandang "menjaga bumi” sebagai sebuah istilah bias yang mengharuskannya untuk mencari pemahamannya sendiri.

Menjelajah dunia cyber dalam hitungan detik, Ultron sampai pada satu kesimpulan bahwa menjaga bumi sama dengan memusnahkan manusia. Pencariannya menunjukkan manusia lah sumber konflik di bumi dan bumi menderita karena manusia. Dan keberadaan Avengers hanya memperparah konflik itu sendiri.

Baik Dionysus, Ultron menjungkirbalikkan Avengers lewat logikanya yang kacau dan irasional. Bahkan, dengan bantuan metahuman kembar bernama Wanda dan Pietro Maximoff (Elizabeth Olsen dan Aaron Johnson), Ultron berhasil menguak satu-persatu rahasia gelap para Avengers dan menjadikannya sebagai alat serang. Avengers tak berkutik, bahkan nyaris terpecah belah karenanya.

Kisah dasar AOU arahan sutradara Joss Whedon (Serenity, Avengers) tersebut memiliki potensi untuk menjadi sebuah kisah besar dengan pengembangan karakter yang mendalam seperti pada Avengers pertama. Sayangnya, pengembangan mendalam itu tak ada akibat faktor durasi yang lebih pendek dan arah film yang lebih menonjolkan aksi. Alhasil, Avengers AOU kurang greget.

Ultron salah satu korban dari kurangnya pengembangan karakter itu. Ia gila, ia sadis, ia menyeramkan, namun hanya dipermukaan. Sudut pandangnya akan kehidupan kurang dieksplorasi sehingga misi sucinya yang di luar nalar itu pun gagal membuat tubuh begidik.

Hal senada berlaku untuk tokoh baru, Wanda dan Pietro. Di beberapa sisi mereka bisa terlihat menonjol, di beberapa bagian lain mereka seperti pemanis saja. Padahal, latar belakang keduanya sebagai korban misil ciptaan Tony Stark bisa jadi hal yang menarik digali.

Meski memiliki kekurangan, AOU tetaplah film yang menghibur. Dari sisi aksi misalnya, Joss Whedon berhasil menghadrikan adegan aksi dengan koreografi jauh melebihi Avengers pertama. Hal itu sudah bisa terlihat pada 15 menit pertama film di mana Avengers melakukan berbagai serangan yang saling melengkapi satu sama lain dan ditampilkan lewat single long take ala film nominasi Oscar, Birdman.

Dialog antar karakternya pun menghibur untuk diikuti. Lewat dialog-dialog cepat yang jenaka, penonton bisa melihat bahwa Iron Man, Captain America, Hulk, Hawkeye, dan Black Widow lebih kompak saat ini dibanding pada Avengers pertama.

Terakhir, yang menjadi khas Marvel, tiap film menaruh bibit untuk film-film Marvel berikutnya. AOU menaruh bibit untuk dua film terbaru Marvel yang akan muncul beberapa tahun ke depan, Captain America Civil War serta Black Panther. Sayangnya, Marvel lebih ingat menaruh benih ini dibanding memastikan cerita AOU beres dahulu.



Avengers Age Of Ultron
Studio: Marvel Studios
Distributor: Walt Disney
Produser: Kevin Feige
Sutradara: Joss Whedon
Pemeran: Robert Downey Jr., Chris Evans, Mark Rufallo, Chris Hemsworth, Scarlet Johansson, Jeremy Renner, Aaron Johnson, Elizabeth Olsen, James Spader, Samuel L Jackson.
Durasi: 2 Jam, 22 Menit

ISTMAN MP

Berita terkait

Rating Film Thor: Love and Thunder Mandek di 76%, Chris Hemsworth Salahkan Dirinya

12 jam lalu

Rating Film Thor: Love and Thunder Mandek di 76%, Chris Hemsworth Salahkan Dirinya

Penyesalan Chris Hemsworth akan perannya sebagai Thor dalam film Thor: Love and Thunder dan projek mendatang yang akan ia bintangi.

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

1 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

6 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

7 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

8 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

14 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

15 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

16 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

19 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

21 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya