Tampil di Istana Negara, Ini Pakaian Keroncong Toegoe  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 21 April 2015 09:40 WIB

Kelompok musik Kerontjong Toegoe mengalunkan musik keroncong dalam Festival Kampoeng Toegoe 2010 di Kampung Tugu, Jakarta Utara, Sabtu (16/10). Selain musik keroncong, pengunjung juga disuguhi kesenian berlatar budaya Portugis lainnya, seperti Brasil dan Timor Leste. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Krontjong Toegoe, Andre Juan Michiels, mengatakan seluruh anggota grup musiknya akan tampil di Istana Negara pada Rabu malam, 22 April 2015. Mereka akan menggunakan pakaian khas Betawi.

Menurut Andre, penggunaan pakaian khas Betawi tak lepas dari permintaan Istana Negara. "Kami akan menggunakan kemeja sadariah, baju koko berwarna putih," kata Andre kepada Tempo saat ditemui di Jalan Raya Gereja Tugu Nomor 7, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin malam, 21 April 2015.

Tak hanya menggunakan kemeja sadariah, ujar Andre, anggota Krontjong Toegoe juga akan menggunakan topi pet warna-warni. Sedangkan untuk menutupi bagian leher, personelnya akan mengenakan syal.

Sedangkan untuk pria, anggotanya akan menggunakan celana batik. Untuk vokalisnya akan menggunakan rok batik.

Menurut Andre, kemeja sadariah, celana batik yang dipadu dengan syal, dan topi pet merupakan cara Krontjong Toegoe menunjukkan budaya Betawi dan Eropa. "Keroncong ini merupakan perkawinan antara budaya Betawi dan Eropa," katanya.

Milton Augustino Michiels, anggota Krontjong Toegoe, mengatakan dalam acara jamuan makan besok malam, kelompok musiknya akan menggunakan pakaian khas Betawi. Milton menjelaskan ajang internasional seperti Konferensi Asia Afrika 2015 merupakan kesempatan bagi Krontjong Toegoe untuk mengenalkan budaya Indonesia. "Warga Garut saja telah menyiapkan batu akik untuk souvenir delegasi, masak kami tak menunjukkan identitas kami," ujarnya.

Andre menuturkan dalam acara besok, grup musiknya akan membawakan 15 buah lagu. Dia akan membawa 11 anggotanya, yang terdiri atas pemain ponga, biola, macina, contra bass, gitar, perkusi, flute, gitar/trombone, cello, vokalis, dan bagian dokumentasi.

GANGSAR PARIKESIT


Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

14 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.

Baca Selengkapnya

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.

Baca Selengkapnya

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955

Baca Selengkapnya