Terpukau Novel Pulang, Penerbit Jerman Kunjungi Indonesia  

Reporter

Minggu, 19 April 2015 07:40 WIB

Stefan dan Barbara Weidle, penerbit Weidle Verlag asal Jerman, ketika berkunjung di Yogyakarta, 17 April 2015. Weidle Verlag menerbitkan novel "Pulang" karya Leila S. Chudori dalam Bahasa Jerman. TEMPO/Shinta Maharani

TEMPO.CO, Jakarta - Stefan dan Barbara Weidle dari Weidle Verlag, penerbit yang berpusat di Bonn dan Berlin, Jerman, mengunjungi sejumlah tempat yang disebut dalam novel Pulang karya penulis Leila S. Chudori. Mereka mendatangi Jakarta, Solo, dan Yogyakarta pada 7-20 April 2015. Setelah mampir di Yogyakarta, mereka menuju Paris, Prancis, negeri yang menjadi latar Pulang.

Di Jakarta, Barbara Weilde dan Stefan mendatangi kuburan Dimas Suryo, tokoh utama dalam novel Pulang, di Karet. Mereka berjalan melewati Museum Nasional, Monumen Nasional, hingga ke Hotel Borobudur dan Museum Pengkhianatan G 30 S-PKI atau Lubang Buaya.

Di Jakarta, Barbara dan Stefan juga bertemu Leila S. Chudori--redaktur senior Tempo. "Leila adalah seorang penulis hebat dan punya jaringan internasional yang kuat," kata Barbara di Hotel Eclipse Yogyakarta, Jumat, 17 April 2015.

Di Ibu Kota, mereka juga bertemu dengan John H. McGlynn, pendiri Yayasan Lontar. John McGlynn banyak membantu mereka mengenalkan kebudayaan Indonesia. Sedangkan, di Solo, mereka bertemu dengan sejumlah penulis yang merupakan kawan dari Leila, di antaranya yaitu Sanie B. Kuncoro.

Mereka singgah ke sejumlah tempat, di antaranya kampung batik Laweyan, Museum Batik Danarhadi, dan Keraton Kasunanan. Mereka juga bertemu dengan dalang kawakan Solo, Bambang.

Barbara mengatakan napak tilas di tempat-tempat yang disebut dalam novel Pulang penting untuk lebih memahami Indonesia. Ketika mengunjungi tempat-tempat itu, mereka mengenal keadaan, suasana, pemandangan, dan bicara dengan banyak orang.

"Kami serius menggarap penerbitan buku ini. Membaca dengan hati-hati hingga mendapatkan terjemahan secara benar," kata Barbara.

Solo menjadi tempat yang memberikan impresi bagi Stefan dan Barbara. Stefan melihat latar belakang kebudayaan Indonesia, satu di antaranya adalah Solo sangat penting dalam proyek penerbitan Pulang dalam bahasa Jerman.

Budaya dalam novel itu punya peranan penting. Di Solo, mereka bertemu dengan banyak orang yang mempertahankan budaya, melihat kebiasaan orang-orang Solo, mendengar bagaimana mereka bicara.

Mereka juga berbincang dengan banyak orang tentang tragedi berdarah 1965. "Mereka punya cerita masing-masing. Misalnya dari kerabat, orang tua, dan kakek dan nenek mereka," kata Stefan.

Mendengar cerita dari banyak orang, kata Stefan, membuatnya mengenal sejarah Indonesia dan bagaimana mereka melanjutkan hidup setelah peristiwa itu. Pengetahuan tentang sejarah Indonesia itu memberikan perspektif yang luas.

Sedangkan, di Yogyakarta, mereka singgah di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Museum Sonobudoyo, Taman Sari, dan galeri seni. Weidle Verlag akan mulai mencetak novel Pulang di Jerman setidaknya tiga ribu kopi pada Juli 2015. Ini pertama kali Weidle Verlag menerbitkan novel penulis Indonesia ke dalam bahasa Jerman.

SHINTA MAHARANI


Berita terkait

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

30 Agustus 2023

Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

Tempo Media Group akan menggelar malam penghargaan "Indonesia Entrepreneur Challenge 2023" (IEC) di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

31 Juli 2023

TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

Indonesia telah memasuki masa bonus demografi yang berarti lebih banyak usia produktif atau kalangan muda.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo di Surabaya Zed Abidien Meninggal Dunia

17 Juli 2021

Wartawan Senior Tempo di Surabaya Zed Abidien Meninggal Dunia

Zed merupakan salah satu wartawan yang ikut menggagas berdirinya Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.

Baca Selengkapnya