TEMPO.CO, Jakarta: D'ArtBeat kembali mementaskan ulang drama musikal Putih Hitam Lasem. Drama musikal ini bercerita tentang percintaan anak-anak manusia dengan latar belakang perbedaan ras. Dari pentas ini, mereka ingin menyajikan sebuah nilai-nilai kemanusiaan untuk menghilangkan sikap rasial.
“Kami berharap penonton mendapatkan nilai yang dapat dipelajari dan diterapkan soal peranakan dan kawin campur. Ada pula nilai pengorbanan di sana,” ujar produser eksekutif drama, Grace Kusno, saat konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Sabtu, 14 Maret 2015.
Selain Grace, hadir pula desainer kondang Harry Darsono. Harry menjadi konsultan desainer sekaligus merancang busana panggung yang dikenakan para pemain drama.
Harry juga mengatakan pentas ini sekaligus menjadi ajang untuk memperlihatkan persoalan kawin campur sekaligus kampanye kesadaran anti-rasial. “Yang teriak pribumi dan non-pribumi itu yang paling jahat. Di Indonesia ini hampir 90 persen tidak ada yang pribumi, sudah bercampur-campur,” ujarnya.
Menurutnya, hal inilah yang menjadi salah satu sumber persoalan dan mudahnya masyarakat diadu domba. Menurutnya isu pembauran itu sudah ketinggalan zaman. Pria yang meraih gelar PhD di Psychology di Christchurch College, Oxford, Inggris, itu mengatakan sejak dulu masyarakat Indonesia rentan untuk diadu domba. Karena masyarakat tidak mau tahu tentang sejarahnya.
Drama ini mengambil latar belakang kota dan budaya kota Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Pementasan ini akan menampilkan tontonan teater, musik, paduan suara, dan tarian. Musik, lagu ditulis serta diaransemen oleh Aminoto Kosin dan Pamela Kosin.
Drama musikal ini disutradarai oleh Ibas Aragi. Karya terakhir sutradara ini adalah drama berjudul Biola di Atas Atap yang dipentaskan oleh Teater Legiun. Drama ini berkisah tentang persahabatan Lian Hoa seorang gadis Tionghoa, dari keluarga Tan, pemilik pembatikan Padma Putera, dengan Ario Adiatmojo, dari keluarga Jawa, pemilik pembatikan Banyu Bening.
Setelah beranjak dewasa persahabatan itu berkembang menjadi percintaan. Tapi persahabatan dan percintaan ini tak direstui kedua keluarga. Hingga terjadi musibah kebakaran yang membuat situasi makin rumit.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan
39 hari lalu
Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?
7 Desember 2023
Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.
Baca SelengkapnyaHNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024
28 Juli 2023
Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.
Baca SelengkapnyaAda Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan
25 April 2023
Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.
Baca Selengkapnya4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan
21 Januari 2023
Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLibur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi
14 Desember 2022
Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim
3 September 2022
Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi
Baca SelengkapnyaSiap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo
23 Maret 2021
Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.
Baca SelengkapnyaPertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi
20 Februari 2021
Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.
Baca SelengkapnyaProduksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?
1 Desember 2020
Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.
Baca Selengkapnya