Farhat Abbas Berkomentar tentang Lulung Somasi Kaka Slank

Reporter

Sabtu, 14 Maret 2015 15:40 WIB

Pengacara kontroversial Farhat Abbas diam-diam maju sebagai caleg dari partai Demokrat pada pileg 2014. Sikap kontroversial Farhat yang maju dari dapil DKI Jakarta III, ternyata tak mampu mendompleng perolehan suaranya yang terbilang rendah. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan Farhat Abbas namanya kalau tidak menyampaikan komentar atau pernyataan tentang berbagai hal. Setiap pernyataan yang keluar dari mulut pengacara mantan suami Nia Daniati ini selalu menarik perhatian.

Setelah terjadi perdebatan panas antara Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana, dunia maya ramai oleh komentar warganya yang meledek Lulung lewat kata-kata ataupun gambar meme.

Belakangan, Kaka, vokalis Slank, juga ikut berkomentar tentang sosok anggota Partai Persatuan Pembangunan itu. Bahkan Kaka seolah-olah menantang Lulung dengan mengenakan kaus bertuliskan sindiran pedas: "Lulung, Lulusan Pemulung".

Farhat memanfaatkan momen ini dengan mencuit lewat akun Twitter-nya, @farhatabbaslaw. "Kaka mengecilkan dirinya dengan cara mengecilkan orang lain. Wakil ketua DPR Haji Lulung dapat melaporkan Kaka pidana pencemaran nama baik atau penghinaan dengan gambar atau tulisan. Segera!"

Sontak netizen mengomentari pernyataan Farhat itu. Misalnya akun @dpp_lsm. " Artisnya Seharusnya belajar berpendidikan Agama, supaya tau akan arti sebuah menghargai orng lain!"

Lalu akun @ZulHafidzullah yang mencuit, "Yang begini, dipidanakan saja." Akun @Richi_wahyuR juga berkomentar, "@farhatabbaslaw Pekerjaan pemulung dibawa2, yg hina bkn pekerjaan pemulung, tp yg hina itu artis pemakai narkoba yg sok ngomong politik. "

Yang menarik adalah komentar yang ditulis akun @IisAisy19 yang berbunyi, "@farhatabbaslaw EMANG LO GAK PERNAH MENGHINA ? HA HA HA ! LUCU!"

HADRIANI P.

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

13 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

56 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya