Hari Ini, Teater Mei Pentaskan 'Pinangan' di TIM  

Reporter

Sabtu, 21 Februari 2015 02:15 WIB

Poster pertunjukkan Teater Kami. (foto:istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Ingin tontonan alternatif untuk menghabiskan akhir pekan Anda? Cobalah berkunjung ke Teater Luwes, Institut Kesenian Jakarta di belakang Taman Ismail Marzuki. Mei Theater Company- akan mementaskan karya Anton P Chekov, yang berjudul Pinangan.

Teater ini akan mementaskan Pinangan pada Sabtu hingga Ahad, 21-22 Februari 2015 Pukul 19.30 Wib . Pinangan bercerita tentang pemuda Glenn Takarbessy yang berusaha mengutarakan lamaran kepada Monica Tamberongan anak John Tamberangan. Keluarga John ini merupakan tetangga sekaligus sahabat Takarbessy. Maksud keluarga Takarbessy tak semudah yang dipikirkan. Sengketa masa lalu kedua keluarga ini membuat suasana rumit.

Pinangan pernah kami pentaskan pada bulan september 2012 di Teater Studio, Taman Ismail Marzuki dan mendapat respon positif dari masyarakat,” demikian Mainteater dalam keterangan melalui surat elektroniknya.

Naskah drama Pinangan (The Proposal) ditulis pada abad ke-19 (1888-1889) dan pertama kali di sukses dipentaskan di St. Petersburg dan Moscow. Sukses ini lalu menyebar cepat dan menjadi populer di di Rusia. Naskah ini pun sempat dipentaskan di hadapan Tsar Alexander III dan sangat menyukai drama ini. Chekov sempat ragu dengan naskah ini karena menurut dia drama komedi satir ini tidak layak di sebut karya sastra.

Pada tahun 1935 dalam sebuah perkumpulan Soviet Union, praktisi teater rusia Vsevold Meyerhold mengkombinasi Pinangan dengan beberapa drama pendek Chekhov; antara lain Penagih Utang (The Bear) dan Hari Ulang Tahun menjadi bentuk drama tiga babak yang disebut 33 Swoons.

Agar masyarakat bisa menikmati tontonan ini, maka teater ini membuat semacam terobosan. Karena naskah ini merupakan sebuah komedi situasi, naskah dari Anton Chekhov tidak diubah. “Tapi kami adaptasi dalam bahasa Ambon dan Manado meski tidak sepenuhnya,” ujar mereka.

Karena berbagai pertimbangan seperti kebutuhan penyutradaraan, pertunjukan ini ditambah beberapa adegan, yang tidak terdapat di dalam naskah aslinya. ”Dari beberapa adegan yang di tambah, kami ingin menunjukkan kehidupan sehari-hari orang muda di Indonesia, atau dimanapun, yang bisa jadi akrab kita temui.”

Mereka mengangkat kultur Ambon dan Minahasa karena seni pertunjukan terutama teater jarang mengangkat kultur Indonesia Timur. Mereka juga mengharapkan pertunjukan ini makin diminati warga Jakarta khususnya anak-anak muda mempunyai alternatif hiburan populer selain band, bioskop dan televisi. Tiket masuk pun cukup murah hanya Rp 35 ribu.

Pertunjukan ini juga menjadi persiapan teater ini untuk tampil di Festival Setkani/Encounter 2015 di Janacek Academy of Musik and Performancae Art, Brno, Republik Chek.

Dian Yuliastuti

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

1 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya