Puluhan Remaja Ramai-Ramai Coreti Dinding Galeri Cipta TIM
Editor
Nunuy nurhayatiTNR
Jumat, 13 Februari 2015 22:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Ada yang tak biasa di Galeri Cipta III, salah satu ruang pamer di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Puluhan remaja asyik dengan cat, spidol, atau krayon, entah menggambar atau hanya menuliskan nama di atas dinding. Di ujung ruangan, speaker mengumandangkan musik hip hop berdentum-dentum. Dua orang satpam pun hanya menonton kehebohan tersebut sambil berpangku tangan.
Jangan khawatir, kejadian ini bukanlah huru-hara atau bahkan aksi anarkis. Ini adalah Galeri Tiga Hari, pameran seni yang bersifat interaktif, dimana pengunjung dapat ikut ambil bagian, membuat grafiti atau menempelkan apa pun yang mereka inginkan ke atas tripleks yang ditata seperti tembok tersebut.
Ady Oirassatya, misalnya. Ia menggambarkan sosok Bunda Teresa yang tengah menangkupkan tangannya. Di sampingnya, ia memuat kutipan dari penerima Nobel Perdamaian tersebut, yakni "It's not how much we give but how much love we put into giving"."Mungkin karena sebentar lagi Valentine, jadi saya membuat gambar Bunda Teresa yang penuh cinta," ujar pria yang mengaku 'anak punk' ini sambil tertawa.
Pameran yang digelar 12-14 Februari ini, diprakarsai oleh Rudy Harjanto, Guru besar Fakultas Ilmu Komunikasi Moestopo ( Beragama ). Ide tersebut muncul karena sebelumnya Rudy pernah menggelar pameran lukisan, dimana para pengunjung boleh mencorat-coret lukisan hasil karyanya.
Menurut Rudy, pameran ini adalah reaksinya atas 'kebijakan' berbagai pameran yang melarang pengunjung menyentuh karya seni yang dipamerkan."Dalam pikiran saya, kalau saya hanya memamerkan karya saya, komunikasi hanya akan berjalan satu arah," ujarnya. 'Galeri Tiga Hari' juga menjadi laboratorium baginya untuk mengamati sikap pengunjung, ketika diberi kebebasan seluas-luasnya.
Pameran ini, juga menjadi bagian dari disertasi Rudy di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, yang membahas tentang grafiti. Diskusi mengenai grafiti dan 'Galeri Tiga Hari', akan digelar Rudy pada Sabtu, 14 Februari 2015 di lokasi pameran.
RATNANING ASIH