Heboh, Batik Megamendung Diklaim Turki  

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 07:39 WIB

Postingan perihal Batik Megamendung. (twitter)

TEMPO.CO, Jakarta - Warisan budaya Indonesia, batik, kembali diklaim oleh bangsa asing. Kali ini Turki yang kepincut oleh pesona batik bermotif megamendung asal Cirebon, Jawa Barat.

Di media sosial, para netizen ramai membicarakan batik megamendung yang diklaim Turki. Seorang pengguna Path, Inggrid, mem-posting foto batik megamendung berwarna biru dan hitam yang berlabel "Turki Limited Edition". (Baca: Ziarahi Gus Dur, Konjen AS Kenakan Batik Motif NU)

"Latepost! Beberapa hari yang lalu, nemuin blouse batik megamendung Cirebon ini butik Mark Spencer Champ elysees Paris dan dalam label baju tersebut ditulis: Turki Limited Edition. Subhanallah atau MasyaAllah?? Batik megemendung definitly Indonesia heritage product, meski diekspor ke luar negeri kayaknya kita harus terus berupaya untuk mensosialisasikan produk Indonesia supaya warga dunia tahu bahwa produk yang mereka beli di luar negeri (Italy, Paris, dll) adalah produk kebudayaan Indonesia..bukan begitu para praktisi kerajinan," kata Inggrid dalam status akun Path-nya.

Para netizen pun beramai-ramai mem-posting ulang foto dari status Inggrid tersebut ke akun Facebook, Twitter, dan Path masing-masing. Musikus Katon Bagaskara pun tak kalah geram.

Pada akun Facebook-nya, Katon yang merupakan vokalis KLA Project itu mem-posting ulang foto batik tersebut dan menuliskan: "Pls read the photo, ini bener2 menyedihkan (motif batik Cirebon!), mari kita promo dan lestarikan batik kita, dan bareng laporkan paten ini ke Pemerintah Indonesia??"

Di Twitter, dukungan untuk pemerintah pun mengalir. "Ayo Dukung Pemerintah Republik Indonesia untuk Melaporkan Paten #BatikMegamendung yang di Klaim oleh Turki," cuit akun FastpayCirebon.

Bahkan seorang netizen bernama Satria Arief Wibowo mencuitkan soal tokoh anime yang juga memakai batik megamendung. "Setelah Naruto tamat, gue baru sadar, akatsuki ternyata make batik mega mendung," cuitnya.

DEWI SUCI RAHAYU

Terpopuler
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk pada Singapura?
10 Kartun Charlie Hebdo yang Kontroversial

Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja

PKL Beri Amplop Lurah Susan, Apa Reaksinya?

Penyerang 'Pembalasan Nabi' Charlie Hebdo Tewas

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

34 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

36 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

53 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya