TEMPO.CO, Jakarta - Warisan budaya Indonesia, batik, kembali diklaim oleh bangsa asing. Kali ini Turki yang kepincut oleh pesona batik bermotif megamendung asal Cirebon, Jawa Barat.
Di media sosial, para netizen ramai membicarakan batik megamendung yang diklaim Turki. Seorang pengguna Path, Inggrid, mem-posting foto batik megamendung berwarna biru dan hitam yang berlabel "Turki Limited Edition". (Baca: Ziarahi Gus Dur, Konjen AS Kenakan Batik Motif NU)
"Latepost! Beberapa hari yang lalu, nemuin blouse batik megamendung Cirebon ini butik Mark Spencer Champ elysees Paris dan dalam label baju tersebut ditulis: Turki Limited Edition. Subhanallah atau MasyaAllah?? Batik megemendung definitly Indonesia heritage product, meski diekspor ke luar negeri kayaknya kita harus terus berupaya untuk mensosialisasikan produk Indonesia supaya warga dunia tahu bahwa produk yang mereka beli di luar negeri (Italy, Paris, dll) adalah produk kebudayaan Indonesia..bukan begitu para praktisi kerajinan," kata Inggrid dalam status akun Path-nya.
Para netizen pun beramai-ramai mem-posting ulang foto dari status Inggrid tersebut ke akun Facebook, Twitter, dan Path masing-masing. Musikus Katon Bagaskara pun tak kalah geram.
Pada akun Facebook-nya, Katon yang merupakan vokalis KLA Project itu mem-posting ulang foto batik tersebut dan menuliskan: "Pls read the photo, ini bener2 menyedihkan (motif batik Cirebon!), mari kita promo dan lestarikan batik kita, dan bareng laporkan paten ini ke Pemerintah Indonesia??"
Di Twitter, dukungan untuk pemerintah pun mengalir. "Ayo Dukung Pemerintah Republik Indonesia untuk Melaporkan Paten #BatikMegamendung yang di Klaim oleh Turki," cuit akun FastpayCirebon.
Bahkan seorang netizen bernama Satria Arief Wibowo mencuitkan soal tokoh anime yang juga memakai batik megamendung. "Setelah Naruto tamat, gue baru sadar, akatsuki ternyata make batik mega mendung," cuitnya.
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk pada Singapura?
10 Kartun Charlie Hebdo yang Kontroversial
Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja
PKL Beri Amplop Lurah Susan, Apa Reaksinya?
Penyerang 'Pembalasan Nabi' Charlie Hebdo Tewas
Berita terkait
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
5 hari lalu
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral
6 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.
Baca SelengkapnyaJangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park
9 hari lalu
Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaPNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah
34 hari lalu
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.
Baca SelengkapnyaKampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya
36 hari lalu
Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBegini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik
53 hari lalu
Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.
Baca SelengkapnyaKBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).
Baca SelengkapnyaPiaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik
17 Februari 2024
Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.
Baca SelengkapnyaNMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik
11 Februari 2024
NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.
Baca SelengkapnyaCerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online
6 Februari 2024
Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.
Baca Selengkapnya