TEMPO.CO , Makassar : Suara ombak berkejaran tiba-tiba saja menyeruak dari tengah Taman Himpunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Hasanuddin pada Selasa sore lalu, 16 Desember 2014. Bunyi-bunyian itu segera saja memancing perhatian beberapa mahasiswa yang melintas.
Irama deburan ombak laut itu berasal dari satu alat musik koleksi Sergey Onischenko. Sore itu, musikus asal Ukraina ini menggelar minishow bertajuk “Make Like A Tree”, sebuah proyek musik travelling yang juga melibatkan musikus lokal. Sergey berhasil menahan sejumlah mahasiswa hingga magrib.
Pada malam harinya, Sergey melanjutkan minishow di Coffeegrafer di Jalan Sungai Saddang Baru.
Sebelumnya, Senin malam, Sergey beraksi dalam konsep serupa di Kedai Buku Jenny. “Perjalanan adalah salah satu cara untuk menemukan ide dalam menciptakan musik,” katanya kepada Tempo.
<!--more-->
Sergey menyebarluaskan karyanya dalam “pengembaraan” yang dilakukannya dalam dua tahun terakhir. Dia memperkenalkan sebuah musik bergenre indie beard folk rock. Sudah 12 negara yang ia singgahi, di antaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Jepang.
Aswin Baharuddin, dari Kedai Buku Jenny, mengatakan Sergey sudah lima bulan berada di Indonesia. Ia memulai rangkaian minishow-nya di Kota Medan, Sumatera Utara. Pada bulan pertamanya, yakni Agustus lalu, Sergey berkeliling di kota-kota di Pulau Sumatera. Adapun sepanjang Desember ini, Sergey telah menyinggahi Malang, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, sebelum sampai di Makassar.
Beberapa lagu dalam album Make Like A Tree di antaranya Grow A Beard, Saigon, I’m A Fish, Seahorse, On The Run, Take It Over, Hide & Seek, A Map, Water Thieves, dan Passing By. Sergey berusaha melukiskan temuannya di sepanjang perjalanan yang dilakukannya dalam lirik lagu-lagunya itu. Dia, misalnya, bertutur tentang melarikan diri, pesawat, kecintaan pada anjingnya, serta adanya kekuatan ajaib dalam diri setiap orang.
“Make Like A Tree” adalah tema yang terinspirasi oleh filosofi hidup Sergey. “While one man was traveling, the seed of a tree fell into his heart, it grew up and reached God,” katanya.
<!--more-->
Ia juga menghasilkan warna berbeda dari setiap lagu yang dimainkan. Petikan irama gitar ukulelenya dipadupadankan dengan sejumlah alat musik yang menghasilkan bunyi-bunyi di luar nada diatonis dan pentatonis. “Saya senang dengan respons penonton di Makassar,” dia mengungkapkan.
Ekspresi-ekspresi yang ditemukan Sergey dalam perjalanannya tak hanya dituangkan dalam bentuk alunan musik dan lagu, tapi juga diabadikan dalam bentuk foto. Itu sebabnya, Sergey juga mendokumentasikan semua lagu dalam Make Like A Tree di setiap tempat dan daerah yang pernah dikunjunginya.
Dari frame-frame-nya, terlihat Sergey sangat menikmati panorama alam yang dijumpainya, terutama pegunungan dan laut. Dalam beberapa fotonya, terdapat pula sosok feminis, perempuan yang menatap lautan lepas.
Karya-karya fotonya ini dicetak, kemudian dijadikan ornamen-ornamen pelengkap di atas panggungnya. Sebagian foto lagi dicetak dalam bentuk stiker. Untuk bisa memilikinya, Anda harus menebusnya seharga Rp 5.000-15.000. Uang yang dikumpulkan, kata dia, akan digunakan untuk melanjutkan perjalanannya ke Papua. Dari Papua, musikus yang juga fotografer dan jurnalis ini akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini.
IRMAWATI
Berita lain:
Andien Girang 6 Lagu Baru Dipakai Soundtrack Film
Rio Sidik,Penyanyi dan Peniup Terompet Rilis Album
10 Tahun, Drumer Sheila On 7 Masih Dirisak
Berita terkait
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak
4 hari lalu
Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.
Baca SelengkapnyaCara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar
6 hari lalu
Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.
Baca SelengkapnyaCara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone
10 hari lalu
Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaPlaylist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan
18 hari lalu
Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.
Baca SelengkapnyaMengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya
23 hari lalu
Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik
Baca Selengkapnya45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5
41 hari lalu
Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.
Baca SelengkapnyaBerbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar
42 hari lalu
Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya
Baca SelengkapnyaBahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran
45 hari lalu
Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.
Baca SelengkapnyaProfil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
46 hari lalu
Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.
Baca SelengkapnyaJaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya
52 hari lalu
Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.
Baca Selengkapnya