Ine Febriyanti Pentaskan Monolog 'Wakil Rakyat' di Bali

Reporter

Selasa, 11 November 2014 13:12 WIB

Ine Febriyanti. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Denpasar - Ine Febriyanti akan mementaskan monolog Wakil Rakyat yang Terhormat karya Putu Fajar Arcana di Bentara Budaya Bali, Gianyar, Bali, pada Rabu, 12 November 2014. Sebelum pementasan berlangsung, hari ini, Selasa, 11 November 2014, dilakukan acara peluncuran buku Monolog Politik karya Fajar di Denpasar.


Ine mengatakan, aktingnya dalam pementasan monolog itu akan natural. Berbeda dengan aktingnya dalam sinetron atau flm, yang berjarak dengan realitas sebenarnya. “Mungkin karena persoalannya ada di depan mata kita, ya. Jadi, saya menyuarakan apa yang menjadi isi kepala dan hati kita semua,” ujarnya.


Monolog Wakil Rakyat yang Terhormat, kata Ine, adalah gambaran kemunafikan yang melanda para pejabat di negeri ini. Medium topeng yang sangat dominan, yang akan digunakan dalam pentas Rabu besok, merupakan simbol yang kuat untuk menyuarakan betapa banyak orang yang mengenakan topeng dalam kesehariannya. Pada 2012 lalu, Ine juga pernah berakting dalam lakon Gandamayu, yang juga karya Fajar.


Buku Monolog Politik itu berisi lima naskah monolog yang ditulis Fajar dalam rentang waktu lima tahun. Menurut Fajar, monolog-monolog itu ditulis secara khusus untuk mencermati centang-perenang kondisi politik dan hukum di tengah kasus dan isu korupsi, kolusi, kongkalikong pengusaha, birokrat dan politisi, serta hipokrisi yang melanda para pejabat negara.


Tema besar dalam buku itu, kata Fajar pula, menyoroti sifat-sifat munafik dan rakus, yang justru banyak diidap oleh priyayi politik di negeri ini. Hal yang sangat spesifik, dan karenanya unik, tokoh-tokoh hitam dalam buku itu melakukan orasi politik untuk membenarkan segala prilaku menyimpangnya.


Advertising
Advertising

Namun, kata Fajar, alih-alih menuju pada perbaikan sikap dan sifat, malah semakin berupaya membela diri. Para tokoh dalam monolog itu justru semakin memperlihatkan kebejatan moral mereka.


Peneliti budaya asal Perancis, Jean Couteau, yang menulis epilog di buku tersebut, mengatakan bahwa Fajar berhasil dengan dingin mengemukakan fakta demi fakta, yang pada akhirnya menelanjangi kondisi bangsa dan negaranya sendiri. "Penelanjangan seperti itu dibutuhkan untuk perbaikan. Itulah salah satu fungsi kesenian, dalam hal ini teater monolog,” kata Jean.


ROFIQI HASAN



Terpopuler:
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana
FPI Siapkan Pengganti Ahok, Namanya Fahrurrozi



Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

39 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Tegar, Bocah Berkebutuhan Khusus Menang di Festival Film BaliMakarya 2022, Begini Pesannya

23 Oktober 2022

Tegar, Bocah Berkebutuhan Khusus Menang di Festival Film BaliMakarya 2022, Begini Pesannya

Tegar, yang memerankan film dengan judul sama dengan namanya mendapatkan penghargaan aktor terbaik di Festival Film BaliMakarya 2022.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya