Jazz Ijen Tetap Digelar Meski Tak Kantongi Izin  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 8 November 2014 09:27 WIB

Wisatawan menikmati matahari terbit di balik lereng perbukitan Kawah Ijen, Banyuwangi, Jatim, 6 September 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur, tetap melanjutkan pertunjukan jazz di Pos Paltuding, Gunung Ijen, Sabtu, 8 November 2014, meskipun acara itu tak memperoleh izin dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur. (Baca: Pertunjukan Musik Jazz Ijen Tak Mendapat Izin BKSDA)

Sejumlah penyanyi yang mengisi acara itu, di antaranya Fariz Rustam Munaf, Dedy Dhukun, Imaniar Noorsaid dan Inang Noorsaid sudah datang ke lokasi sejak Jumat kemarin, 7 November 2014. Kemudian pada Jumat sorenya, para penyanyi era 80-an itu menggelar konferensi pers bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di pendopo kabupaten. (Baca: Jokowi dan Slank di Konser Kerukunan Salam Tiga Jari)

Fariz Rustam Munaf mengatakan dirinya akan membawakan lagu-lagu yang berjaya di era 80-an, seperti Sakura dan Barcelona. Lagu-lagu itu akan dinyanyikan lebih enerjik dan unik agar dapat membawa penonton ke era 80-an. "Kejayaan lagu-lagu 80-an itu belum hilang. Apalagi sekarang banyak di-recycle (daur ulang)," kata Fariz, 55 tahun, Jumat, 7 November.

Inang Noorsaid bercerita bahwa dia akan mengkolaborasikan lagu-lagu jazz Barat dengan perkusi etnik Banyuwangi. Dengan demikian, akan dihasilkan aransemen jazz etnik dengan karakter Banyuwangi yang cukup kuat. "Banyuwangi itu memiliki musik sendiri yang sangat berbeda dengan Bali dan Surabaya," kata adik dari Imaniar Noorsaid ini. (Baca: Bluzzugan Bloes Betawi Digelar di TIM Hari Ini)

Menurut Inang, ada sekitar sepuluh pemusik yang terlibat dalam kolaborasi ini. Mereka mempersiapkan seluruh materi lagu dengan waktu cukup singkat.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan "Jazz Ijen" ini dipakai untuk kegiatan kemanusiaan. Setiap penonton diwajibkan membayar donasi senilai Rp 5 ribu. Hasil donasi dikelola Palang Merah Indonesia untuk membantu penambang belerang dan warga sekitar Gunung Ijen yang terdampak kebakaran hutan. "Ada penanaman pohon dan pelepasan merpati," kata Bupati Abdullah.

Acara ini akan dibuka pada pukul 13.30 hingga 17.30 WIB di Pos Paltuding, Gunung Ijen.

IKA NINGTYAS




Baca berita lainnya:
Kartu Sehat & Pintar Jokowi Bikin DPR Tak Berdaya
NU Dukung Ahok Jadi Gubernur DKI
Gereja Yesus Buka Kisruh Nikah Jessica Iskandar
Heboh Kelanjutan Film AADC, Reuni Cinta dan Rangga






















Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

17 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

30 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

34 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

35 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

37 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

46 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

55 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya