Alex Komang dari Badan Perfilman Indonesia saat menghadiri Festival Film Anti Korupsi di Gelanggang Remaja (GOR) Bulungan, Jakarta, 27 Agustus 2014. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Alex Komang mengaku kangen ingin ikut tampil lagi di panggung Teater Koma. Menurutnya bermain di teater pimpinan Nano Riantiarno ini mempunyai makna tersendiri bagi dirinya.
“Iya kangen, pengen lagi. Tapi sudah tidak bisa. Dulu kan perannya jadi playboy cap capung di Opera Primadona, naskah yang bagus,” ujar Alex Komang, saat konferensi pers pementasan Teater Koma, Republik Cangik, di Galeri Indonesia Kaya, Senin, 3 November 2014.
Alex mengatakan di Teater Koma, banyak hal yang bisa dipetik. Naskah dan pementasannya seperti tidak bisa dilepaskan dari situasi kondisi negara ini. Dia pun merasa menjadi bagian dari teater tersebut.
Bicara soal teater, Alex merasa prihatin dengan kondisi di Tanah Air. Menurutnya, saat ini masyarakat saat ini dikepung dan disesatkan oleh tayangan film dan sinetron yang tidak beraroma teater. Padahal produksi teater, sinetron, atau film ini proses kreatifnya sama. Tetapi sayangnya sinetron dan film tidak disiapkan dengan bagus sehingga tidak menghasilkan kualitas yang bagus.
Menurutnya teater juga harus diperkenalkan sejak SMP, tujuannya untuk membangun tradisi berteater. Namun sutradara Teater Koma Nano Riantiarno justru mengatakan tak hanya dari SMP. “Malah dari SD, di Inggris cerita Shakespeare disesuaikan mulai dari SD sampai SMA, sedang di Amerika, setidaknya setiap orang pernah nonton di broadway,”ujarnya.
Pimpinan Produksi Teater Koma, Ratna Riantiarno juga mengatakan kondisi teater saat ini memang masih belum menjanjikan. Untuk bisa bertahan hingga 37 tahun, Teater Koma juga harus jemput bola dan berusaha membangun tradisi menonton teater.