Musisi Ahmad Dhani menyampaikan kata sambutan sebelum acara deklarasi GEMA (Gerakan Muda) Indonesia "Untukmu Kami Ada" yang berlangsung di Rumah Polonia, Jakarta Timur (21/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kekecewaan Ahmad Dhani pada susunan Kabinet Kerja 2014 yang disusun Presiden Jokowi membuat dirinya membentuk kementerian tandingan. Musikus kontroversial ini mendirikan Kementerian Seni dan Industri Kreatif yang juga ia sebut sebagai kementerian "bayangan". Hal ini diungkapkan Dhani karena dirinya sangat menyayangkan tidak adanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Kerja 2014. (Baca: Berita Potong Kelamin, AhmadDhani ke Dewan Pers)
"Sebagai langkah awal, saya akan meminta bantuan kepada Anang yang saat ini berada di kursi DPR dan juga teman-teman pengusaha saya untuk pendanaan kementerian ini. Dan jangka pendeknya, kita akan membuat SLANK go international," kata Dhani saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2014.
Bagi Dhani, tugasnya dalam Kementerian Seni dan Industri Kreatif ini seperti ketika dirinya menjadi produser musik di Republik Cinta Management. Bagaimana membuat artis dalam manajemennya menjadi tenar.
"Salah satu tugas jangka pendek dari kementerian ini ialah membuat SLANK bisa dikenal di seluruh dunia. Bagaimana caranya membuat SLANK go internasional. Karena mereka adalah salah satu musisi yang paling vokal membuat Mas Jokowi menjadi presiden. Jadi mereka harus merasakan benefit itu terlebih dahulu," kata Dhani. (Baca: AhmadDhani Akui AQJ Bandel)
Tak hanya itu, Dhani juga berencana membuat musikus lainnya bisa go international, seperti penyanyi cantik Raisa yang akan dibuatkan album dan diduetkan dengan Robbie Williams. Dhani juga akan membantu Agnes dalam pencapaiannya sebagai artis go international.