Pameran Keramik Kontemporer di Galeri Nasional  

Reporter

Sabtu, 20 September 2014 14:41 WIB

Perajin tradisional keramik klampok di sentra kerajinan keramik Kecamatan Purworejo, Klampok, Banjarnegara sedang menyelesaikan pekerjaannya, Senin (12/3). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran seni keramik kontemporer The Third Jakarta Contemporary Ceramics Biennale (JCCB#3) akan digelar mulai 23 September hingga 13 Oktober 2014 di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.

Ada 72 peserta yang akan menampilkan karyanya, terdiri atas 42 seniman Indonesia dan 30 seniman mancanegara.

Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya (EKSB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ahman Sya mengatakan seni keramik merupakan hal plural. Di satu sisi, ujar Ahman, seni keramik kontemporer harus mengakomodasi warisan dan tradisi serta sejarah seni keramik masa lalu.

"Di sisi lain, para seniman keramik kontemporer juga tak lepas dari pengaruh seni rupa kontemporer bernuansa avant-garde," tuturnya dalam jumpa pers JCCB#3, Kamis, 18 September 2014, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. (Baca: Keramik dari Motif Batik Parang)

Ia berharap pameran ini bisa memberi stimulus munculnya pemikiran dan pemahaman baru bagi dunia seni rupa kontemporer dan praktisi seni keramik.

Dia menjelaskan, di forum internasional, seni keramik Asia telah mendapat pengakuan, terutama di Taiwan dan Korea. Interaksi antarseniman keramik yang semakin intens, seiring dengan kemudahan informasi dan komunikasi, membuat mereka semakin sadar bagaimana berhadapan dengan medan sosial (kapital) seni rupa saat ini, baik dalam konteks lokal, regional, maupun internasional.

"Semoga acara ini juga dapat memunculkan nama Indonesia dalam dunia perkeramikan dunia," ujarnya. (Baca: Pameran Keramik Karya Mahasiswa)

Kurator Asmudjo J. Irianto bersama Rifky Effendi mengatakan JCCB#3 dikemas berbeda dengan dua biennale sebelumnya. Kali ini karya-karya diklasifikasi dalam empat bagian: seni (art), desain, kriya (craft), dan tradisi.

Selama pameran berlangsung juga digelar acara seminar dan simposium internasional, workshop, serta artist talk.

Peserta internasional datang dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Wales, Argentina, Australia, Belanda, Romania, Norwegia, Swiss, Slovinia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Korea, Taiwan, Cina, serta India.

Dari Indonesia akan menampilkan keramik dari Bali, Yogyakarta, Jatiwangi, Majalengka, Bandung, dan Bayat di Klaten. "Selain itu, menampilkan keramik dari Ciruas, Serang, yang tidak terlalu terekspos, tapi memiliki karakter kuat dari tradisi, sehingga banyak pengrajin dibawa ke Bali," kata Asmudjo.

EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Aksi Twerking Miley Cyrus Dikecam Warga Meksiko
The Maze Runner: Mengejar Misteri di Balik Labirin
Merasa Kurang Diperhatikan, Pelukis Tunadaksa Demo
Sheila on 7 Sukses Ajak Penonton Berdendang

Berita terkait

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.

Baca Selengkapnya

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.

Baca Selengkapnya

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.

Baca Selengkapnya

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.

Baca Selengkapnya

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.

Baca Selengkapnya

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.

Baca Selengkapnya

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.

Baca Selengkapnya