TEMPO.CO,Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara membuat film Erau Kota Raja. Kabupaten penghasil batu bara terbesar di Indonesia itu ingin menggali dan menampilkan kebudayaan masa lampau agar diketahui oleh masyarakat luas.
Menurut Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, mereka ingin menggenjot sisi pariwisata untuk mempromosikan kebudayaan Kutai. "Kalau daerah lain menggunakan APBD untuk membuat film dan ada pembagian keuntungan, maka film ini benar-benar mempromosikan kebudayaan kami," kata perempuan asli Kutai ini saat peluncuran film Erau Kota Raja di Jalan Cianjur, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Agustus 2014.
Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar yang hadir dalam acara ini, film ini berhubungan dengan refleksi budaya. "Film ini berisi pesan tentang budaya," kata Sapta sambil menyinggung film Laskar Pelangi yang sukses mengangkat Belitung Selatan menjadi daerah tujuan wisata.(Baca : Erau Warisan Budaya Leluhur Kutai Kartanegara )
Rita Widyasari mengatakan, dari Festival Erau yang mereka laksanakan beberapa waktu lalu, wisatawan mancanegara yang datang berjumlah 593 ribu. Penyelenggaraan sebelumnya hanya dihadiri 250 ribu orang.
Erau Kota Raja berkisah tentang jurnalis bernama Kirana (diperankan Nadine Chandrawinata) yang ditugaskan kantornya untuk meliput festival kebudayaan di Erau.
Di Kukar, Kirana bertemu dengan Reza (Denny Sumargo), penduduk lokal yang setia mendampingi Kirana. Cinta keduanya lalu bersemi. Namun banyak kendala dalam perjalanan cinta mereka.
Konflik percintaan berbalut budaya ini diharapkan mampu membuat penonton hadir ke bioskop. Film yang disutradarai Bambang Drias ini rencananya akan tayang pada pertengahan November mendatang. Selain Nadine dan Denny, ada Ray Sahetapy, Jajang C. Noer, dan Donnie Sibarani yang berperan dalam film ini.
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.