TEMPO.CO, Bandung - Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar berpesan kepada para pemuda Bandung untuk berfokus mempelajari akhlak Rasulullah SAW. Hal itu dilakukan untuk menjaga perilaku supaya tidak terpengaruh oleh gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Dalam situasi apa pun, Rasulullah sangat menjaga akhlak," kata Aa Gym, sapaan akrab Abdullah, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu, 27 Agustus 2014.
Aa Gym mengatakan para pemuda yang mempelajari secara mendalam indahnya akhlak Rasulullah bisa menambah keyakinan terhadap agama Islam sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam.
Aa Gym juga berpesan supaya masyarakat tidak terpengaruh oleh berita-berita yang dipublikasikan di media massa. "Jangan sampai terpengaruh oleh berita yang membuat kita memandang Islam seperti yang diberitakan," ujarnya.
Menurut Aa Gym, keberadaan kelompok ISIS simpang-siur dan masih dipertanyakan. Sebelumnya, beredar informasi bahwa ISIS merupakan buatan Amerika, Israel, dan Inggris. "Hillary Clinton sendiri bilang, ISIS buatan mereka. Tujuannya, untuk membuat citra Islam menjadi kurang bagus," ujarnya.
Selain itu, munculnya ISIS merupakan upaya Amerika untuk mengumpulkan milisi di suatu tempat supaya lebih mudah mudah. "Itu kata mereka, ya," ujarnya. Aa Gym menilai munculnya ISIS merupakan upaya pihak tertentu untuk membuat negara Islam jadi punya pekerjaan rumah, yakni mengurusi kelompok itu. "Dan ini yang terjadi sekarang, kan?" katanya.
Untuk itu, Aa Gym mengingatkan masyarakat, khususnya pemuda Bandung, untuk tekun mempelajari agama dengan tepat. Juga menyiarkan Islam dengan memperlihatkan keindahannya. "Berlomba-lombalah untuk belajar agama, mulai dari diri sendiri, dari hal kecil dan mulai saat ini," kata Aa Gym.
Sekelompok orang Indonesia muncul dalam sebuah video perekrutan yang dirilis ISIS. Mereka mendesak muslim di Indonesia untuk bergabung. ISIS telah meluluhlantakkan wilayah barat dan timur Irak sejak awal 2014. Termasuk menghancurkan pusat peninggalan budaya Irak.
RISANTI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK?
Ahok Pastikan Maju Lagi 2017
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
6 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
25 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
26 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
35 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
37 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
37 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
38 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
38 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
38 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya