Anggota grup lawak Srimulat (dari kiri) Tessy, Djudjuk Djuwariah, Gogon dan Mamiek Prakosa. Djudjuk semasa hidupnya juga dikenal lewat beberapa film yang dimainkannya, seperti Walang Kekek (1974), Raja Pungli (1977), Gepeng Mencari Untung (1983), Montir-montir Cantik (1984), dan Finding Srimulat pada 2013, bersama para anggota Srimulat. ANTARA/Teresia May
TEMPO.CO, Jakarta - Komedian senior Srimulat, Mamiek Prakoso atau Mamiek Srimulat, meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad, 3 Agustus 2014. Mamiek meninggal di Rumah Sakit Brayat Minulya sekitar pukul 14.35 karena sakit.
Adik kandung Mamiek, Eko Gudel, mengatakan kakaknya mengeluh sakit perut dan tidak bisa buang angin. "Mas Mamiek masuk rumah sakit di Ngawi, Jawa Timur, dua hari sebelum Lebaran. Katanya tidak bisa buang angin," katanya di Surakarta.
Mamiek berada di kampung halamannya menjelang Lebaran. Ia meminta pulang ke rumahnya di Desa Sidowayah, Kecamatan Sidowayah, Ngawi, untuk ber-Lebaran bersama keluarga. Baru dua hari di rumah, Mamiek mengeluh sakit perut, lantas ingin dirawat di rumah sakit di Solo.
"Di perjalanan, karena tidak tahan sakitnya, dirawat sebentar di Rumah Sakit Mardi Lestari di Sragen. Baru dirawat di RS Brayat Minulya Sabtu, 2 Agustus 2014," katanya.
Dia mengatakan, pada Sabtu malam, Mamiek tampak sehat dan bisa bercanda dengan dirinya dan kawan-kawan. Tapi, Minggu, 3 Agustus, sekitar pukul 14.00, dia mendapat kabar Mamiek kritis dan akhirnya meninggal pukul 14.35. (Baca: Mamiek Prakoso Emoh Bicarakan Eyang Subur)
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
