Ari Sihasale dan Nia Zulkarnain. TEMPO/ Arnold Simanjuntak
TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut Hari Raya Lebaran dan juga hari libur nasional, rumah produksi Alenia Pictures mempersembahkan film untuk anak dan keluarga, Seputih Cinta Melati, yang baru akan tayang perdana pada 24 Juli 2014.
Film yang sarat akan makna dan pesan ini adalah garapan dari sutradara Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen sebagai produser.
Menurut Ale, karena tahun ini musim liburan siswa sekolah bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran, maka Alenia memilih tema religi sebagai tema cerita filmnya. Meski demikian, "Alenia tetap membuatnya semenarik mungkin hingga pas ditonton oleh anak-anak," kata Ale, saat ditemui di press screening Seputih Cinta Melati, di Kawasan Epicentrum Jakarta, Senin, 14 Juli 2014.
"Ini adalah hadiah dari Mas Ale untuk saya karena dibuatkan film untuk Lebaran," ujar Nia. Film ini sendiri mengambil Ciwidey sebagai lokasi syutingnya. Film ini bercerita tentang dua narapidana: Ivan (Chicco Jerikho) dan Erik (Asrul Dahlan), yang kabur dari lembaga permasyarakatan. Guna menghindari kejaran polisi, mereka bersembunyi di sebuah pondok di desa terpencil. Di sana Ivan dan Erik bertemu dengan dua anak kecil, Rian (Fatih Unru) dan Melati (Naomi Ivo). (Baca: Ari Sihasale dan Nia Komitmen dengan Film Anak)
Mereka berdua memutuskan untuk menghentikan pelarian karena telah memiliki kedekatan dengan kedua anak tersebut. Namun, ibu kedua anak itu, Andini (Sabai Morscheck), telah mengendus siapa sosok orang yang sering ditemui anak-anaknya itu.
Banyak pesan yang ingin Nia dan Ale sampaikan melalui film berdurasi 107 menit ini. Ketulusan, kejujuran, dan kepolosan hati anak-anak yang dapat mengubah orang dewasa, toleransi beragama, dan juga mengajak masyarakat untuk lebih menjaga anak-anak dari korban kejahatan. Selain pesan moral, film ini juga dibumbui beragam peristiwa aktual di Indonesia.
"Film ini kami buat khusus untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Ada juga pesan-pesan untuk kampanye. Kita coba masukkan sedikit pesan-pesan tentang kampanye walaupun tidak terlalu banyak. Mudah-mudahan pesan-pesan yang sederhana itu bisa menyentil penonton," Ale menjelaskan.
