Pemimpin Korut Kim Jong Un, mengamati detasemen pertahanan Ung Islet dengan teropong di Laut Timur Korea, di Pyongyang, Korut, 7 Juli 2014. REUTERS/KCNA
Seperti yang dilaporkan Le Figaro, 9 Juli 2014, Duta Besar Korea untuk PBB, Ja Song Nam, sudah mengirimkan surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. "Mereka yang memproduksi dan mendistribusikan sebuah film tentang pembunuhan seorang kepala negara bisa dianggap sebagai tindakan terorisme dan dapat memicu perang," ujar Ja Song Nam.
Film tersebut mengandung unsur cacian dan rencana pembunuhan langsung pemimpin tertinggi Kim Jong-un. Korea Utara meminta pihak yang berwajib di Amerika mengambil langkah-langkah secepatnya untuk menghentikan produksi dan distribusi film The Interview. Ban Ki-moon diharapkan bisa menyalurkan surat ini kepada Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB.
The Interview akan tayang di Amerika pada bulan Oktober mendatang. Film tersebut menceritakan dua orang presenter televisi yang direkrut oleh CIA untuk membunuh Kim Jong-un. Kedok yang digunakan dalam menjalankan rencana pembunuhan adalah sebuah wawancara terhadap pemimpin Korea Utara tersebut.
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.