Dongeng Putri Tidur dari Mata Maleficent  

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 17:16 WIB

Aktris cantik Angelina Jolie terlihat menyeramkan dengan mengenakan topi bertanduk hitam, tulang pipi runcing dan berdandan Gothic saat berperan dalam film Disney "Maleficent." (AP Photo/Disney Enterprises, Inc., Greg Williams)

TEMPO.CO, Jakarta -- A villain is just a victim whose story hasn’t been told—para penjahat adalah korban yang kisahnya belum pernah dituturkan. Begitu tulis bintang serial Glee, Chris Colfer, dalam bukunya The Land of Stories. Kesempatan menceritakan kisah dari sudut pandang sang antagonis akhirnya diberikan Disney pada Maleficent, peri jahat yang memberikan kutukan tidur layaknya mati pada Aurora, si Putri Tidur.

Dulu, ada masanya ketika seorang Maleficent bukanlah sosok yang ditakuti. Peri bertanduk dan bersayap kuat seperti elang ini adalah pelindung Moor, kerajaan ajaib tempat tinggal makhluk-makhluk dongeng. Sejak kecil ia juga bersahabat dan mencintai seorang anak manusia bernama Stefan.

Penguasa kerajaan manusia yang bertetangga dengan Moor, yakni Raja Henry, mendendam pada Maleficent yang mengalahkannya . Ia bertitah siapa pun yang bisa membunuh “perempuan bersayap” ini dapat menikahi putrinya dan menjadi penerusnya. Stefan yang berambisi besar dan gelap mata lalu memotong sayap Maleficent, kemudian menyerahkannya pada Raja. Stefan pun menikahi sang putri dan naik tahta.

Selanjutnya adalah adegan ikonik dari dongeng Putri Tidur, yaitu ketika Maleficent melempar kutukannya pada Aurora. Untuk memperkuat nuansa bahwa film ini adalah perspektif lain dari film animasi Sleeping Beauty buatan Disney tahun 1959, sebagian dialog dalam adegan ini sama persis dengan film Disney pendahulunya.

Masih setia dengan rangka cerita Sleeping Beauty, Aurora kemudian dibesarkan oleh trio peri yang menyamar sebagai manusia. Hanya dalam versi ini, ketiga peri warna-warni ini terlihat sangat inkompeten dalam urusan mengurus anak.

Akhirnya Maleficent —yang diam-diam mengawasi—malah menjadi “ibu peri” yang membesarkan, bahkan mulai sayang pada sang putri. Mungkin, ia terkena kutukannya sendiri yang menyebutkan bahwa sang putri akan dicintai oleh semua yang mengenalnya.

Angelina Jolie, yang memiliki wajah dan perawakan berkarakter kuat, memang cocok memerankan tokoh Maleficent, apalagi dengan tambahan prostetik yang makin menonjolkan tulang pipinya. Ini adalah film pertama Jolie setelah absen selama sekitar empat tahun. Meskipun absen cukup lama, ia mengeksekusi beberapa adegan kunci dengan cukup baik.

Salah satunya ketika Maleficent yang dibius Stefan terbangun dan menyadari bahwa sayapnya telah dipotong oleh pria itu. Sekadar informasi, beberapa pihak menganggap bagian ini sebagai metafora pemerkosaan, yang kemudian diakui pula oleh Jolie.

Efek visual mentereng menjadi hal yang wajib untuk film ini, mengingat Maleficent mengambil tempat di dunia dongeng yang magis. Apalagi film ini juga ditayangkan secara 3D. Karena itu, tak mengherankan selain visual pemandangan yang apik, adegan aksi seperti saat Maleficent terbang dan menukik cepat di antara lereng pegunungan pun asyik ditonton.

Diceritakan dari sudut pandang tokoh “antagonis”, penggambaran dunia dongeng ditampilkan dengan cukup kelam. Meskipun begitu, jangan terlalu berharap film ini akan sepenuhnya bernuansa gelap hingga ke tulang-tulangnya.

Dengan plot tunggal sederhana—bahkan bisa dibilang mudah ditebak—film ini dapat dengan mudah dikunyah seluruh anggota keluarga. Padahal, sebenarnya Maleficent memiliki modal yang cukup untuk menjadikan film ini agar bisa digali lebih dalam dan “dewasa”.

Pasalnya, tokoh Maleficent tak hanya dikhianati. Sayap kebanggaan yang membuatnya mampu terbang bebas dan merupakan bagian dari identitasnya sebagai seorang peri telah dicerabut darinya. Sosok yang sama juga beberapa kali mengalami transformasi drastis, dari pelindung, menjadi pendendam yang sampai hati mengutuk bayi tak berdosa, hingga kembali menjadi sosok pelindung.

Namun, dinamika perasaan Maleficent terhadap Aurora ini malah lebih banyak ditampilkan dalam nuansa komedi. Mengingat mayoritas film keluaran Disney ramah keluarga, rasanya tak heran pendekatan inilah yang akhirnya dipilih untuk Maleficent.

RATNANING ASIH



Berita lainnya:
Ratusan Selebriti Hadiri Festival Film Shanghai
Penyanyi Jazz Jimmy Scott Tutup Usia
Anggun Segera Luncurkan Parfumnya




Advertising
Advertising














Berita terkait

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

1 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

6 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

7 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

8 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

14 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

15 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

17 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

19 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

21 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

22 hari lalu

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.

Baca Selengkapnya