TEMPO.CO, Jakarta - Pementasan ke-12 Monolog Inggit pada 2014 ini, akan dikemas dengan sentuhan baru, yakni menggabungkan unsur tarian, musik gamelan Sunda, dan dukungan multimedia. "Pertunjukan ke-12 nanti, tanggal 10 Mei akan banyak kejutan. Kurang-lebih 30-an pemusik, degung, tim tari, magic screen, juga ada tata panggung yang berbeda," ujar pemain Monolog Inggit, Happy Salma, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 5 Mei 2014.
Unsur tarian kontemporer dalam pementasan monolog ini akan memvisualkan pergolakan jiwa seorang Inggit Garnasih. Tarian ini akan dibawakan penari dari Studio Titik Dua. Sementara, musik gamelan Sunda dari Gamelan Mustika Inggit dan paduan suara dari Seni Musik UPI Bandung akan mendukung suasana dan penghayatan lakon Inggit.
Pementasan ini juga memasukkan unsur kekinian dengan penggunaan multimedia yang mendukung penggambaran beberapa peristiwa yang melatarbelakangi monolog yang disampaikan Happy Salma. Sementara itu, mengenai cerita dalam pementasan Monolog Inggit, penulis naskah Monolog Inggit, Ahda Imran, mengatakan pementasan kali ini kurang-lebih akan mengarah ke isu pemilu.
"Pertunjukan ini pada akhirnya mau tidak mau lari ke isu pemilu. Saya kira ini hanya momentum yang tepat. Kita ingin melihat para founding father adalah manusia biasa dengan kelebihan dan kekurangan," katanya dalam kesempatan yang sama.
Ahda mengatakan sosok Inggit Garnasih selama ini kurang dikenal terutama oleh kaum muda. Oleh karena itu, baginya, pementasan Monolog Inggit seperti mengangkat batang yang terendam. "Pertunjukan ini mengangkat batang yang terendam. Nyaris Inggit tidak pernah dilihat. Mungkin selama ini sejarah selalu bicara soal orang di ruang publik, bukan ruang domestik. Padahal di ruang domestik, dapat lahir sosok yang besar," ujarnya. "Inggit lebih memainkan peran domestik. Soekarno tanpa Inggit saya pikir tak akan menjadi Soekarno seperti sekarang," Ahda menambahkan.
Happy selaku pemain utama dalam monolog ini merasa bangga dapat menghadirkan sebuah suguhan seni budaya dalam konsep kontemporer unik. Dia berharap pertunjukkan itu mampu khazanah pertunjukan seni budaya yang pernah digelar di Tanah Air. "Pementasan Monolog Inggit didedikasikan mengenang sosok Inggit Garnasih dan perjuangannya sebagai perempuan di masa kemerdekaan Indonesia. Dengan memasukkan tarian, musik dan multimedia, saya ingin mengajak penonton ikut larut dalam emosi Inggit yang sabar, setia, kesal, marah, berani, namun dengan tetap sederhana," kata Happy.
Monolog Inggit bercerita tentang kesetiaan seorang wanita yang merupakan istri kedua presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno. Selama 20 tahun Inggit terus menemani Kusno-panggilannya kepada Soekarno-hingga menjelang kemerdekaan. Hingga akhirnya, Inggit berani berkata "tidak" ketika Kusno meminta izin untuk menikah lagi.
Inggit memilih untuk pergi dan meminta Kusno menceraikannya lalu memulangkannya ke Bandung. Saat itulah Inggit merasa tugasnya sebagai istri selesai. Monolog Inggit ke-12 ini akan dipentaskan 10 Mei mendatang di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
ANT | ALIA
Berita Lain:
Heboh Briptu Eka Menikah, Atasan Heran
Briptu Eka Menikahi Polisi Anti-Narkotik
Agnez Mo Tampil Seksi dengan Suami Mariah Carey
Alasan Richie Sambora Keluar dari Bon Jovi
Berita terkait
Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan
17 Februari 2024
Meski paslon yang didukung kalah, jajaran artis ini memilih tidak merapat ke paslon 02, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaArtis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma
16 Februari 2024
Begini selebritas menerima hasil hitung cepat (quick count) yang dimenangi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPentas Suamiku Oto dan Bel Pintu, Maudy Koesnaedi: Monolog yang Sangat Menantang
14 Desember 2023
Maudy Koesnaedi berperan sebagai istri Oto Iskandar Dinata, RA. Soekirah dalam pementasan serial monolog Di Tepi Sejarah, Suamiku Oto dan Bel Pintu.
Baca SelengkapnyaSehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus
16 Oktober 2023
Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMinat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan
4 September 2023
Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film
30 Agustus 2023
Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal
Baca SelengkapnyaSinopsis Primbon, Film Horor yang Angkat Cerita Tentang Budaya Jawa
16 Agustus 2023
Sinopsis film Primbon yang mengambil latar belakang kebudayaan Jawa dengan cerita berpusat pada sebuah keluarga keturunan kerajaan.
Baca SelengkapnyaTantangan Chelsea Islan dan Mikha Tambayong Main Teater Ariyah dari Jembatan Ancol
14 Juli 2023
Chelsea Islan dan Mikha Tambayong memiliki tantangan berbeda ketika bermain sebagai karakter utama di pementasan Ariyah dari Jembatan Ancol.
Baca SelengkapnyaGuna-guna Istri Muda Dibuat Versi Kekinian, Falcon Pictures Yakin Jadi Film Horor Luar Biasa
14 Juli 2023
Robby berjanji akan membawa film Guna-guna Istri Muda ini naik kelas yang mengangkat masalah istri muda secara elegan dan tidak lebay.
Baca SelengkapnyaHappy Salma Gelar Pertunjukan yang Berani dan Kritis Lewat Teater Ariyah dari Jembatan Ancol
13 Juli 2023
Happy Salma menyebut Ariyah dari Jembatan Ancol adalah pertunjukan yang berani dan kritis, serta akan merekonstruksi hantu perempuan Indonesia.
Baca Selengkapnya