TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Melanie Subono berkomitmen mengumpulkan diyat (uang kompensasi) untuk Satinah. Selama dua pekan wanita kelahiran Hamburg, Jerman, 20 Oktober 1976 ini sukses mengumpulkan hampir Rp 3 miliar.
Pada Selasa, 1 April 2014, Melanie bersama Migrant Care mengadakan bakar lilin dan doa bersama untuk keselamatan Satinah. Buruh TKI ini akan menjalani eksekusi hukuman pancung di Arab Saudi pada Kamis, 3 April 2014.
Melanie menilai pemerintah Indonesia sangat lamban menangani kasus ini. Pemerintah, kata dia, baru masuk sekitar tahun 2011 setelah dia dan Migrant Care ramai menyuarakan masalah ini. "Padahal, kami telah berjuang untuk Satinah sejak 2007. Kami bersuara lantang agar pemerintah membantu Satinah dalam proses pengadilan di Saudi," kata dia.
Melanie adalah Duta Buruh Migran. "Kami mendapat respons positif dari teman-teman." Melalui akun Twitternya @melaniesubono, ia mengajak berbagai kalangan membantu Satinah. (Baca: MelanieSubono Aktif Kampanye Satinah di Twitter)
Sejumlah artis dan musikus mendukung dia, seperti Charly Van Houten. Apalagi, diketahui terdapat lebih dari 100 TKI yang terancam hukuman mati. Lewat akun Twitter juga disampaikan donasi bagi Satinah bisa dikirimkan ke rekening BCA 2191221666 atas nama Melanie Subono.
Selain itu, putri promotor musik Adri Subono ini juga mendampingi keluarga Satinah, menjelang hukuman mati. Melanie menyebut masih ada 280 TKI yang sedang menunggu eksekusi hukuman mati.
"Fakta penting begini tidak diinformasikan kepada masyarakat. Padahal, pemerintah harus berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai masalah TKI, termasuk hal seperti ini," ujarnya.