Ultah, Putu Wijaya Libatkan 92 Orang Menulis Esai  

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 19:15 WIB

Putu Wijaya. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ingin hanya menjadi perhelatan biasa tanpa makna, Putu Wijaya, yang pada 11 April 2014 berusia 70 tahun, melibatkan 92 tokoh untuk menulis esai mengenai dia dan karyanya. Mereka terdiri dari orang-orang terdekat dari berbagai kalangan.

Usia 70 tahun bagi Putu adalah usia yang dimaknai dengan menggambarkan tentang apa yang sudah dicapainya dan apa yang selanjutnya akan dilakukan. "Kita diam saja, usia akan tetap datang menemui kita," kata Putu saat ditemui di Teater Salihara, Selasa, 25 Maret 2014.

Untuk mendapatkan gambaran tersebut, Putu Wijaya menghubungi 92 orang sahabat dari berbagai kalangan untuk menulis tentang ia dan karyanya. "Saya mengirim pesan lewat sms ke-92 orang untuk menulis esai. Alhamdulilah responnya positif, semua menyambut baik," kata Putu.

Dari 92 orang yang terlibat dalam pembuatan buku esai ini, empat di antaranya ada tokoh politisi yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dan Salim Said, mantan Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko.

Pembuatan kumpulan esai ini diharapkan Putu dapat menjadi sumber rujukan atau referensi bagi banyak pihak seperti pelajar dan pengamat sastra terhadap salah satu tokoh serta karya-karya sastra Indonesia.

"Pada dasarnya sastra Indonesia itu maju, eseinya bagus-bagus, namun yang masih kurang adalah kritik," ujarnya. Maka, keberadaan buku yang diberi judul Bertolak dari yang Ada mencoba menunjukkan bagaimana bentuk kumpulan esai yang berisi kritik terhadap karya sastra.

Putu optimistis suatu saat budaya menulis esai dan kritik terhadap karya sastra akan kembali muncul. Menurutnya secara sederhana sebuah opini yang ditulis dengan bagus saja sudah bisa menjadi sebuah esai.

"Kelak kalau ada pelajar yang mencari tahu bagaimana menulis kritik atau membuat resensi tentang buku, dia bisa melihat karya ini sebagai contoh," kata Putu.


AISHA SHAIDRA


Berita Terpopuler
Band Monkey to Millionaire Menang di VIMA 2014
Sang Perayu Ulung Bernama Bruno Mars
Cinta Penelope Ambil Job Kampanye jika Partai Sumbang Satinah
Madonna Didapuk Menjadi Sutradara Film Romantis

Berita terkait

500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

6 Oktober 2018

500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

Berbagai pertunjukan seni seperti musik juga akan ditampilkan di Nuit Blanche Taiwan, termasuk dari para tenaga kerja Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

4 November 2017

Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

Apapun saat ini bisa dijadikan meme. Perbincangan meme kembali hangat setelah penangkapan seorang pembuat meme tentang Ketua DPR Setya Novanto

Baca Selengkapnya

Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

9 Agustus 2017

Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

Karya instalasi ini masih dalam proses pembuatan. Karya ini
rencananya dipasang akhir September mendatang.

Baca Selengkapnya

Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

31 Juli 2017

Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

Seni video yang dinilai memiliki perkembangan cukup bagus di Indonesia diharapkan segera mempunyai pasar.

Baca Selengkapnya

Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

18 Juli 2017

Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

Lama menekuni seni ukir, I Putu Sunarta kini dikenal sebagai
pembuat gitar bermerek Divart di Bali.

Baca Selengkapnya

Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

12 Februari 2017

Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

Buku biografi pelukis Arie Smit yang ditulis Agus Dermawan T.
terbit.

Baca Selengkapnya

Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

16 November 2016

Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

Buku Sketsa The Lost Arles yang baru dirilis internasional disebut memuat 56 sketsa karya maestro lukis Vincent Van Gogh.

Baca Selengkapnya

Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

25 Oktober 2016

Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

Seniman asal Yogyakarta Gatot Indrajati mendapat penghargaan UOB Painting of the Year 2016.

Baca Selengkapnya

Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

25 Februari 2016

Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

Punya pemain dan penonton setia. Tetap harus berjuang menjadi
teater yang disukai masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

5 Januari 2016

Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

Nahas menerpa Monumen Dirgantara di Pancoran. Monumen itu dibangun Edhi Sunarso pada 1970, pada saat kekuasaan Soekarno sudah lemah.

Baca Selengkapnya