Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), Tantowi Yahya (2 kiri) di dampingi Penyanyi Titiek Puspa (kiri), Ketua Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) Dharma Oratmangun (2kanan) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif UkusKuswara (kanan) saat syukuran Hari Musik Nasional di Jakarta, Selasa (12/3). ANTARA/Teresia May
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (Pappri) Tantowi Yahya mengatakan Hari Musik Nasional (HMN) lahir dari proses yang panjang melalui tiga presiden. "Ide pertama HMN pada1998 pada saat B.J. Habibie sebagai presiden," ujarnya, Selasa, 11 Maret 2014.
Kemudian, kata Tantowi, Presiden Megawati Soekarnoputri mencanangkan Hari Musik Nasional pada 10 Maret 2003 di Istana Negara. "Pada 2013, Presiden SBY mengeluarkan Keppres penetapan hari musik."
Tantangan saat ini, menurut Tantowi, adalah melakukan penyadaran kepada masyarakat, khususnya masyarakat musik, untuk menjadikan Hari Musik Nasional sebagai hari spesial. (baca: HariMusikNasional, 7 Tokoh Terima Penghargaan)
Kalangan musik nasional, kata Tantowi, saat ini menghadapi persoalan besar, yaitu pembajakan. Hingga kini sikap pemerintah dinilai belum tegas terhadap aksi pembajakan karya musik. "Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius," ujarnya.
Dia berharap para pencipta lagu dan musik mendaftarkan karya ciptanya ke Kementerian Hukum.
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
46 hari lalu
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.