Pelawak jenaka, Djuhri Masdjan atau lebih dikenal Jojon telah menghembuskan nafas terakhirnya karena serangan jantung di salah satu rumah sakit di kawasan Jatinegara, Jakarta, (6/3). Dok.TEMPO/Nanang Baso
TEMPO.CO, Madiun - Pelawak Kirun bercerita tentang sosok almarhum Jojon. Menurut dia, Jojon merupakan pelawak yang cepat beradaptasi dengan lawan mainnya di atas panggung maupun saat syuting. Tidak hanya dengan pelawak yang seumuran, Jojon juga bisa berbaur dengan yang muda. "Dengan yang tua dan muda oke. Jarang lho pelawak senior bisa disuruh mbanyol dengan yang muda," kata Kirun saat dihubungi Kamis, 6 Maret 2014.
Kirun lantas mencontohkan lawakan Jojon dengan Eko Patrio dan Olga Syahputra. Menurut Kirun, pelawak yang bernama asli Djuhri Masdjan ini mampu menciptakan nuansa humor yang tidak kaku. "Banyolannya tetap bisa masuk dan saat di atas panggung hebat," ujar pelawak asli Madiun, Jawa Timur, ini.
Kirun sudah mengenal Jojon cukup lama. Keduanya juga sering bermain bersama dalam seni pentas tradisional garapan Kirun, seperti ludruk humor yang ditayangkan di televisi swasta. Tidak itu saja, Jojon kerap kali menjadi bintang tamu ketoprak, wayang kulit, dan wayang orang yang dimainkan Kirun. Karena itu, dia mengaku mengenal Jojon tidak hanya saat melawak. (Baca: Tarzan: Jojon Tak Tergantikan)
