Pelawak Jojon saat beradu akting dengan rekannya Eko Patrio dalam program acara di sebuah Televisi Swasta di studio Palem, Mampang, Jakarta, 03 Oktober 2006. Dok.Tempo/Ramdani
TEMPO.CO, Jakarta - Kumis ala Charlie Chaplin dan celana menggantung jadi ciri khas pelawak Jojon yang wafat Kamis, 6 Maret 2014, pukul 06.04 WIB. (Baca Pelawak Jojon Tutup Usia). Satu lagi yang membuat unik adalah rambutnya yang disisir ke arah depan dan kacamata berukuran besar.
Djuhri Masdjan, nama asli Jojon, lahir di Karawang, 5 Juni 1947. Dia mulai melawak pada 1972 bersama dengan kelompok Jayakarta Grup. Baru tujuh tahun kemudian grup ini sukses dan mendominasi acara hiburan di televisi. Anggota lain grup ini adalah Uuk Hasanudin dan Tjahjono.
Saking terkenalnya, produser meminta kelompok lawak ini membintangi sejumlah film. Misalnya adalah Tiga Dara Mencari Cinta pada 1980, Okey Boss (1981), Apa Ini Apa Itu (1981), dan Barang Antik (1983). Selain itu, mereka juga rekaman kaset lawakan.
Jadwal manggung menjadi agenda rutin mereka pada dasawarsa 1980-an. "Medianya memang terbatas sekali pada masa itu. Kami bahkan pernah manggung di klub malam," kenang Jojon yang pernah mengeluarkan album lagu pop Sunda berjudul Pamali.