TEMPO.CO, Jakarta - Satu hal yang membuat menonton konser jadi teramat asyik adalah melihat aksi panggung musikus-musikus kesukaan. Yang tak suka-suka amat pun bisa jadi terpikat jika aksi panggungnya menarik.
Aksi panggung Dian Permana Putra dalam Java Jazz Festival 2014 termasuk salah satu yang menarik. Dian tampil sangat jenaka, terlebih setelah memanggil karibnya, Deddy Dhukun, ke atas panggung untuk bernyanyi bersama.
Di atas panggung, Deddy berkelakar tak henti-henti. Baru saja memegang pengeras suara, ia bicara terbata-bata, seperti seorang kakek yang sedang sakit keras. "Maafkan kondisi saya yang sedang sakit. Saya ke sini diantar oleh kedua dokter saya," ujar Deddy.
Rupanya tak ada yang serius dengan ucapannya. Dian menyambut candaan Deddy dengan menirukan gaya bicaranya. Deddy kemudian tertawa lepas. Ia meneruskan candaannya dengan bergurau bersama penonton. "Saya ini selain dukun, saya juga mentalist," katanya.
Deddy kemudian menarik salah seorang perempuan yang duduk bersila di bibir panggung. "Coba kamu sebutkan angka berapa yang sedang saya pikirkan," kata Deddy. "Lima," kata perempuan itu. "Ya, benar, Anda hebat," ujar Deddy membalas ucapan si perempuan.
Sejurus kemudian Deddy menghadiahi perempuan itu syal yang sedang ia kenakan. Setelah mengalungkan syal itu, tak lupa dia minta ciuman. Dari bawah panggung, perempuan itu pun memberi ciuman di pipi Deddy.
Dian dan Deddy meneruskan penampilan dengan menyanyikan beberapa lagu lawas, seperti Sakura, Biru, dan Masih Ada.
Di tengah-tengah penampilan, Deddy kembali minta dicium. Perempuan yang sama pun menghampiri panggung dan memberi sun pada Deddy. Dian merespons dengan ejekan. "Kita nih sudah tua, sudah kena flu tulang juga," ujarnya. Riuh tawa penonton membahana mengiringi penampilan dadakan duet Deddy dan Dian.