Agnes Monica saat menyanyi menghibur pengunjung pada hari terkahir pagelaran musik Internasional Java Jazz Festival (JJF) 2014 di JIExpo Kemayoran Jakarta, (2/3). TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua penonton setuju dengan adanya penyanyi pop seperti Agnes Monica dalam perhelatan Java Jazz Festival 2014. Biduan yang piawai menari hip-hop dan RnB itu dinilai kurang nge-Jazz untuk Java Jazz.
"Itulah, kok di Java Jazz ada penyanyi pop seperti Agnes Monica," kata Andi, 50 tahun, yang sedang nongkrong di D2 Clear Hall, ruang tempat Agnes pentas. Karena tak begitu menyukai Agnez Monica, Andi dan istrinya, Ani, 40 tahun, memilih duduk dan hanya bersandar pada dinding di belakangnya. Jaraknya sekitar 100 meter dari panggung.
"Kami hanya duduk-duduk saja, menunggu penampilan artis yang lain," ujarnya.
Berbeda dengan Andi, Ani lebih santai menanggapi penyanyi pop yang nyempil dalam daftar penampil di Java Jazz. Bagi dia, tidak masalah ada artis dengan genre lain, asal ditempatkan sebagai selingan. Ia menduga artis-artis itu diundang untuk menarik massa. "Agnes itu bintang iklan Clear, kan? Yang jadi sponsor acara," ujarnya.
Agnes Monica tampil di panggung Java Jazz pada Ahad sore. Ia bernyanyi di ruang konser yang tergolong amat besar dibanding belasan ruang konser lainnya.
Penampilannya meriah dengan iringan para penari yang bergoyang penuh tenaga. Agnes menyanyikan lagu-lagu antara lain Bukan Milikmu, Moving On, Hide and Seek, dan Coke Bottle. Sebagian aransemen diubah menjadi sedikit jazzy untuk menyesuaikan dengan tema acara.
Penonton penampilan Agnes pun ramai. Setengah ruangan hampir penuh dengan manusia. Sebelum tirai panggung dibuka, ruang konser gaduh dengan teriakan "Agnez Mo! Agnez Mo!". Toh, tak semua pengunjung Java Jazz 2014 memprotes keberadaan Agnes di acara itu. Baby Lovina, 15 tahun, dan Margaretha, 13 tahun, puas melihat penampilan Agnes. "Suaranya bagus dan penampilannya keren," ujarnya.