Seni Masih Dianggap Hobi Bagi Sebagian Orang
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Sabtu, 15 Februari 2014 16:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Terjadi penurunan jumlah kelompok atau organisasi seni budaya dari tahun 2000 ada sekitar 3.800, menurun menjadi 2.400 pada 2004. Sepuluh tahun kemudian pada 2013, hanya tinggal 1.000 kelompok kesenian.
Hal ini diungkapkan Dewan Pembina Koalisi Seni Indonesia (KSI) Goenawan Mohamad. Menurunnya jumlah kelompok kesenian ini antara lain karena kurangnya dukungan dana dan sumber daya lainnya," kata Goenawan dalam Diskusi Panel mengenai Ekonomi Kreatif dengan Tema 'The Arts of Giving', Rabu 12 Februari 2014.
Goenawan pernah membawa teman, lulusan Phd dari Amerika Serikat ketika membangun Salihara. "Teman itu bilang, kegiatan seni itu, hobi yang mahal," katanya. Ia mengatakan, bagi sebagian orang kesenian masih dianggap sebagai hobi. "Seperti memelihara burung atau mobil antik," ujarnya. Padahal tidak disadari, sisi lain dari kesenian adalah pendidikan.
Pameran lukisan misalnya, ada unsur pendidikan sangat kuat kepada masyarakat. Ia memberitahu, ada dua macam kesenian. Komersil dan tidak komersil. Komersil ketika pelukis melukis melukis komersil tapi menjalani proses tidak komersil. Seperti laboratorium fisika murni.
Lukisan Picasso di masanya tidak dimengerti dan tidak komersil. Tapi belakangan dianggap punya pengaruh pada desain grafis, desain industri dan desain pakaian."Ada unsur laboratorim yang diabaikan," katanya
Agar kegiatan kesenian dan industri kreatif di bidang seni rupa dan pertunjukan berlangsung dengan baik, diperlukan pendekatan yang menyeluruh. Mulai dari peningkatan kapasitas para seniman, dana operasional kelompok, proses produksi dan kegiatan pameran dan promosi.
"Termasuk management of the arts," jelas dia. Ke depan diharapkan ada kesamaan persepsi dan strategi untuk mengembangkan kesenian Indonesia dari semua pihak, mulai dari pemerintah, kalangan dunia usaha, stakeholders dan masyarakat lebih luas.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Lagu-lagu 15 Kontestan Indonesian Idol 2014
Peserta Spektakuler Indonesian Idol 2014 Ditambah
Indonesia Idol 2014, Tiga Kontestan Dieliminasi
Anang Absen di Indonesian Idol karena Abu Kelud
Erros Djarot, Iwan Fals, dan Lagu Bencana