Sejumlah pemain gitar yang akan tampil pada konser amal melakukan foto bersama usai konferensi pers Konser Amal Dari Gitaris Untuk Indonesia di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), (10/2). Penggalangan dana untuk korban bencana di Indonesia ini diikuti 45 gitaris dari berbagai aliran musik. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Tak kurang dari 47 gitaris yang tergabung dalam komunitas Dari Gitaris untuk Indonesia akan menggelar konser amal "Dari Gitaris untuk Indonesia" di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) pada 12 Februari mendatang. Konser amal itu digelar untuk menggalang dana bagi korban bencana di berbagai wilayah di Indonesia, terutama korban letusan Gunung Sinabung, banjir Jakarta, dan banjir Manado.
Gitaris Dewa Budjana mengatakan ide penggalangan dana itu berawal dari obrolan di grup telepon seluler bersama rekan-rekan yang empat tahun lalu mengadakan konser amal untuk korban letusan Gunung Merapi.
Ia kemudian meminta bantuan Arian Baron untuk mengumpulkan teman-teman gitaris karena saat itu dirinya sedang ada pekerjaan di luar negeri. "Kita merasa punya sesuatu yang bisa kita sumbang ke masyarakat. Kemampuan bermusik terutama main gitar," kata gitaris Piyu dari band Padi.
Gitaris yang akan tampil dalam acara tersebut antara lain Baron, Dewa Budjana, Ian Antono, Tohpati, Piyu, Ezra Simanjuntak, John Paul Ivan, Denny Chasmala, Eross Chandra, Kin Aulia, Didit Saad, Endah n Rhesa, Iwan Hasan, dan Jubing Kristianto.
Para gitaris akan tampil dalam 13 formasi. Satu formasi gitaris akan membawakan satu lagu dengan durasi sekitar delapan menit. Ezra Simanjuntak, gitaris ZiFactor, akan tampil bersama Stevan Santoso dari Musikimia, Baron, Buluk dari Superglad, dan Ivan Borneo.
"Kami bersembilan bawain Home Sweet Home-nya Motley Crue. Itu maksudnya, mau gimana pun this is our home, Jakarta ini dengan segalanya. Termasuk daerah-daerah yang kena bencana," Ezra menjelaskan.
Ketua panitia konser amal "Dari Gitaris untuk Indonesia", Aryo Wisanggeni, mengatakan acara itu digagas oleh para gitaris. Grup Kompas Gramedia dan Bentara Budaya Jakarta hanya memfasilitasi acara tersebut.
Aryo mengatakan tidak akan ada tanda masuk ke konser itu. Penonton dapat memberikan donasi mereka ke kotak-kotak yang disediakan saat acara. Panitia juga akan menyediakan area khusus bagi penonton yang ingin memberikan sumbangan menggunakan kartu kredit.
