Erupsi gunung Sinabung diabadikan dari Desa Bekerah, Kec. Namantran, Kab. Karo, Sumatera Utara, Sabtu (1/4). ANTARA/Irwansyah Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Tiket konser bertajuk Singing Toilet yang digelar di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Ahad, 2 Februari 2014 ludes terjual sejak pukul 15.00 sore tadi. Tiket tambahan untuk penonton yang berdiri pun juga sudah habis terjual.
"Sudah habis blas. Tiket tambahan juga sudah habis," kata panitia penjual tiket Singing Toilet Hariyuni pada Ahad, 2 Februari 2014.
Singing Toilet adalah acara amal yang digelar untuk membantu pengungsi letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Setiap hadirin diminta menyumbang Rp 100 ribu sebagai syarat masuk tempat konser.
Panitia semula menyediakan 600 tiket, sesuai jumlah kursi di Graha Bhakti Budaya. Karena peminat membeludak, panitia menyediakan tiket tambahan untuk penonton yang berdiri di tangga dan area kosong di depan panggung.
Gunung Sinabung belum berhenti meletupkan awan panas. Sejak September 2013 hingga saat ini, Sinabung tak pernah berhenti kontraksi. Puluhan ribu penduduk mengungsi akibat letusan tersebut. Sabtu, 1 Februari kemarin, awan panas keluar dari kawah Sinabung, menewaskan 14 korban yang sedang berada di sekitar gunung.
Selain menghimpun donasi Rp 100 ribu, panitia juga meminta hadirin membawa popok, pembalut, dan baju bekas untuk disumbangkan ke pengungsi. Rencananya dana yang terkumpul akan dipakai untuk membangun sarana mandi, cuci, dan kakus pengungsi Sinabung.
