Justin Bieber saat menghadapi hakim Judge Joseph Farina di persidangan di Miami, Florida (23/1). Justin Bieber ditangkap di South Florida Kamis pagi karena menyetir dalam keadaan mabuk di sebuah balapan liar di Miami, ia dilepaskan dengan jaminan US $ 2.500 (Rp. 30 juta). REUTERS/Pool
TEMPO.CO, Jakarta - Awal tahun mungkin bukan awal yang baik bagi Justin Bieber. Belakangan ini kabar buruk terus bergulir dari pelantun lagu Believe ini.
Terakhir, Bieber ditangkap polisi Miami Beach, Amerika Serikat, karena menyetir dalam kondisi mabuk dan melakukan balapan liar. Dikabarkan, mantan kekasih Selena Gomez ini sempat mengumpat saat polisi mendatanginya.
"What the f*** did I do? Apa yang kulakukan? Kenapa kalian memberhentikanku? Aku tak bersenjata. Kenapa kalian menggeledahku?" kata Bieber, seperti dilaporkan polisi setempat, dilansir Dailymail, Jumat, 24 Januari 2014.
Sebelum penangkapan, penyanyi 19 tahun ini berpesta dengan model Chantel Jeffries dan rapper Khalil Sharief. Setelah berpesta, dalam keadaan mabuk, Bieber mengendarai Lamborghini dan balapan bersama Khalil Sharief, yang mengemudikan Ferrari. Bieber menyetir dengan kecepatan 97 kilometer per jam dalam wilayah di batas kecepatan 49 kilometer per jam.
Polisi lalu menangkap keduanya dan membawa mereka ke penjara Turner Guilford Knight. "Malam itu sangat dingin dan tenang, jadi para polisi bisa mendengar mobil mereka. Ketika mobil-mobil itu melaju dengan cepat, kami lalu menangkapnya," ujar Kepala Kepolisian Miami Beach, Raymond Martinez.
Saat diinterogasi, barulah Bieber mengaku sepanjang hari dirinya terus merokok, minum alkohol, dan obat antidepresi. Bieber akhirnya bebas dari tahanan setelah membayar jaminan US$ 2.500 atau sekitar Rp 30,5 juta.