Geo-etnik Jadi Unggulan Desain dan Kriya Indonesia

Reporter

Sabtu, 18 Januari 2014 20:08 WIB

Sejumlah pengunjung melihat instalasi seni berjudul "Bang" karya seniman asal Cina, Ai Weiwei di paviliun Jerman dalam penyelenggaraan Venice Biennale ke-55, di Venesia, Italia, Rabu (29/5). REUTERS/Stefano Rellandini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki 600 lebih kelompok etnik dengan beragam budaya, tradisi dan karakter masing-masing. Ragam etnik itu dapat dijadikan sumber kekuatan kreatif.

Hal ini dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu usai menyaksikan puluhan karya desain di ajang Biennale Desain dan Kriya 2013, Kamis 16 Januari 2014 di Galeri Nasional, Jakarta.

Di ajang itu, Mari menyaksikan 93 karya hasil kolaborasi desainer Indonesia dari delapan sub sektor ekonomi kreatif bidang arsitektur, seperti interior, mebel, produk, kriya tekstil, desain interior, mode dan grafis.

Puluhan karya itu menempatkan Geo-etnik sebagai sumber kekuatan kreatif. Mari berharap ajang ini dapat menjadi forum pengkajian untuk mengukur perkembangan 15 sektor ekonomi kreatif, khususnya desain dan kriya yang terkait pula dengan fesyen dan arsitektur Indonesia.

"Saya sangat optimis melihat karya-karya tadi. Tema geo-etnik Indonesia dapat diterjemahkan secara inovatif dan kreatif yang tentunya punya tujuan untuk memperbaiki hidup," ujar Mari. (Baca: Pertama Kali, Biennale Desain dan Kriya Indonesia)

Menurut Irvan Noe'man, salah satu kurator Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013 mengatakan, kegiatan Biennale bukanlah memamerkan produk sudah jadi di pasar, tetapi menampilkan produk desain kreasinya masih pada proses awal penelitian maupun sebagai ekspresi awal dari suatu produk yang berlanjut.

"Biennale juga sebagai even kajian trend forecasting dan trend decoding seputar kemajuan desain dan kriya Indonesia selama dua tahun terakhir. Tema dan penekanan yang disesuaikan dengan konteks persoalan yang dianggap penting dalam masa dua tahun tersebut," ujar Irvan.

Pada kesempatan tersebut Mari mengatakan, pemerintah akan memfasilitasi keikutsertaan Indonesia dalam even internasional, antara lain Venice Biennale Arsitektur (VBA) yang akan berlangsung di Arsenale, Venezia, Italia selama enam bulan, mulai dari 14 Juni hingga 27 November 2014.

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler
Banjir, Ine Febriyanti Sedia Perahu Karet di Mobil
Dinilai Vulgar, Shaggydog Ubah Lagu Tentang Lapen
Tip Cantik Alami ala Dian Sastro
Tyrese Gibson Akhirnya Ikhlas Lepas Paul Walke

Berita terkait

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.

Baca Selengkapnya

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.

Baca Selengkapnya

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.

Baca Selengkapnya

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.

Baca Selengkapnya

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.

Baca Selengkapnya

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.

Baca Selengkapnya

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.

Baca Selengkapnya